Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi XI DPR: Target Ekonomi 5,5 Persen Bisa dicapai Jika Jangkauan Vaksinasi Sudah 90 Persen

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 pada kisaran 5 persen sampa

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Komisi XI DPR: Target Ekonomi 5,5 Persen Bisa dicapai Jika Jangkauan Vaksinasi Sudah 90 Persen
Arief/Man (dpr.go.id)
Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 pada kisaran 5 persen sampai 5,5 persen. 

Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad mengatakan, target tersebut hanya bisa dicapai dengan syarat jangkauan vaksinasi sudah 90 persen, dan tidak ada varian baru virus Covid-19 pada tahun depan. 

Jika syarat tersebut tidak terpenuhi, Kamrussamad menyebut target pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5 persen akan sulit dicapai. 

"Target tersebut bisa saja dikoreksi ke bawah, atau lebih rendah capaiannya," kata Kamrussamad saat dihubungi, Senin (16/8/2021). 

Politikus Gerindra itu pun mengingatkan pemerintah untuk berhati - hati dalam menjaga roda ekonomi nasional, karena situasi ke depan masih penuh dengan ketidakpastian. 

"Karena itu, APBN yang adaptif dan fleksibel diperlukan dalam menghadapi tantangan ekonomi tahun depan," ucapnya. 

Selain itu, Kamrussamad juga meminta target pertumbuhan ekonomi harus berkorelasi positif terhadap penciptaan lapangan kerja, pengurangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan. 

Baca juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Kesehatan Rp 255,3 Triliun di RAPBN 2022

Berita Rekomendasi

"Industri padat karya dan industri pengolahan menjadi kunci penciptaan lapangan kerja," tutur Kamrussamad.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 pada kisaran 5 - 5,5 persen. 

Asumsi tersebut berdasarkan pada kebijakan  reformasi struktural, serta memperhitungkan  dinamika pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Asumsi indikator  ekonomi makro yang kami pergunakan di tahun 2022 adalah  sebagai berikut. Pertumbuhan  ekonomi  2022 diperkirakan  pada kisaran 5,0 persen  sampai 5,5 persen," kata Jokowi dalam Pidato APBN Tahun 2022 Beserta Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR RI, Senin, (16/8/2021).

Pemerintah, kata Jokowi, akan berusaha semaksimal mungkin mencapai target  pertumbuhan  di  batas  atas,  yaitu  5,5 persen.

Meskipun demikian kewaspadaan tetap harus dijaga mengingat perkembangan Covid-19 masih sangat dinamis. 

"Kita akan menggunakan seluruh sumber daya, analisis ilmiah,  dan pandangan ahli untuk terus mengendalikan  Pandemi  Covid-19," katanya.

Dengan seperti itu kata Presiden pemulihan  ekonomi  dan  kesejahteraan  sosial dapat dijaga serta terus dipercepat dan diperkuat. 

Selain itu dengan asumsi pertumbuhan ekonomi  tersebut menggambarkan  proyeksi pemulihan  yang cukup kuat, didukung oleh pertumbuhan  investasi  dan ekspor sebagai  dampak pelaksanaan reformasi  struktural. 

"Namun, kewaspadaan tetap  diperlukan  mengingat ketidakpastian  global  dan  domestik  dapat  menyumbang risiko bagi pertumbuhan ekonomi ke depan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas