Arti Kemerdekaan Menurut Mahfud MD: Bebas Meraih Cita
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkap arti kemerdekaan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkap arti kemerdekaan.
Hal tersebut diungkapkan terkait peringatan HUT ke-76 RI.
Dalam perbincangan yang dilakukan secara virtual bersama artis Daniel Mananta alias VJ Daniel, Mahfud menyatakan rti kemerdekaan itu cukup sederhana, yakni bebas.
"Sederhana sebenarnya kemerdekaan itu kalau dimaknai dalam kalimat itu sederhana bahwa, anda bebas dari intimidasi orang lain, bebas dari tekanan orang lain, dan anda bebas untuk meraih cita," ucap Mahfud dalam diskusi yang ditayangkan di Instagram resmi @VjDaniel, Selasa (17/8/2021).
Kata Mahfud, kebebasan atau kemerdekaan ini dapat dirasakan karena sudah semakin mudahnya masyarakat mendapatkan pendidikan.
Bahkan kata dia, saat ini sudah ada jutaan masyarakat yang dinyatakan lulus sebagai sarjana dari perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Korupsi Merupakan Musibah Bagi Suatu Negara
Hal tersebut menurut Mahfud sulit dirasakan masyarakat pada masa penjajahan dahulu.
"Coba dulu waktu penjajahan, orang kita (Indonesia) yang bisa masuk sekolah berapa? Masuk perguruan tinggi pada saat itu? Sarjana itu tahun 1945 itu gak sampe 100 orang lulusan sekolah kita (dalam negeri) dan lulusan dari luar negeri," ucapnya.
"Tapi sekarang kan jutaan orang bisa sekolah dan bisa menjadi dirinya sendiri, mimpi boleh dan meraih mimpi juga boleh," sambung Mahfud.
Lantas, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut membandingkan pada masa Belanda menjajah Indonesia.
Baca juga: Peringati Kemerdekaan RI, Mahfud MD: Sekarang Kita Semua Boleh Bermimpi
Kala itu, kata dia, masyarakat tidak bisa berandai-andai atau memiliki cita-cita.
Bahkan kata dia, untuk dapat bermimpi hidup di negara merdeka saja merupakan sesuatu yang sulit.
Akan tetapi saat ini, kata dia, Indonesia sudah merdeka, setiap masyarakat sudah berhak menggantungkan cita-citanya setinggi mungkin dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan.
"Kalau di zaman Belanda itu anda mimpi hidup di negara merdeka saja tidak boleh, kalau sekarang merdeka betul (baru) boleh, bermimpi jadi tentara bisa, jadi dokter bisa, jadi VJ bisa, jadi menteri bisa, jadi apa saja bisa karena Indonesia sudah merdeka," ucapnya.
Atas dasar itu, dirinya meminta kepada setiap kalangan masyarakat untuk sedianya mensyukuri satu anugerah yang disebut Kemerdekaan ini.
Satu cara untuk mensyukuri nya kata dia yakni dengan mengelola sebaik-baiknya agar bangsa ini menjadi sejahtera lahir dan batin.
"Dan kita punya modal yang bagus untuk itu, karena apa? karena Indonesia ini adalah satu-satunya bangsa di dunia ini yang membangun kemerdekaan karena mengusir penjajah, bersatu lalu mengusir," ucapnya.
"Australia itu merdeka karena hadiah dari Inggris, Malaysia dari Inggris sama India juga dari Inggris juga, kita enggak begitu saat itu tanggal 22 Agustus diminta untuk datang ke Tokyo untuk dikasih kemerdekaan, tapi anak muda kita enggak mau, kita rebut sekarang makanya merdekanya tanggal 17 bukan tanggal 22 seperti yang diagendakan pemerintah Jepang di Tokyo jadi kita merdeka lebih dahulu, kita usir penjajah karena kita bangsa yang besar bangsa yang bisa membangun bangsanya sendiri," kata Mahfud.