Amien Rais Pindah ke Partai Ummat, PAN Tegaskan Tak Pengaruhi Nasib Mereka di Pemilu 2024
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan Amien Rais adalah sosok tak tergantikan di partainya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan Amien Rais adalah sosok tak tergantikan di partainya.
Meskipun, memang saat ini Amien Rais sudah berpindah haluan dan berpisah dengan PAN.
Diketahui, Amien Rais telah mengundurkan diri dari PAN dan mendirikan partai politik baru bernama Partai Ummat.
"Pak Amien Rais itu di PAN tidak tergantikan, karena pendiri dan tokoh di reformasi. Jadi di PAN, pak Amien Rais tidak tergantikan," ujar Zulhas saat wawancara khusus dengan redaksi Tribunnews.com, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Zulhas: Amien Rais Tak Tergantikan di PAN
Di sisi lain, Zulhas menampik anggapan keluarnya Amien Rais akan berpengaruh terkait partainya ke depan.
Sebab, dia berpandangan bahwa kinerja seluruh kaderlah yang akan menentukan nasib PAN.
Bukan karena kinerja individual, seperti dirinya ataupun Sekjen PAN Eddy Soeparno.
"Tentu PAN akan seperti apa itu tergantung pada kinerja kader PAN sendiri, tergantung sikap PAN menyikapi perkembangan apa yang dirasakan publik," ujarnya.
"Jadi sangat tergantung pada internal partai itu sendiri, tidak pengaruh pada partai lain atau pihak lain. Jadi sepenuhnya PAN seperti apa di pemilu nanti tergantung pada kinerja kita. Artinya tidak tergantung survei atau kinerja Zulkifli Hasan sendiri, atau Sekjen sendiri. Tidak, itulah hebatnya PAN, tergantung pada kinerja bersama," imbuhnya.
Walaupun, kata Zulhas, keberadaan Amien Rais tidak bisa dipandang sebelah mata.
Menurutnya Amien Rais adalah sosok yang tak biasa, layaknya Gus Dur hingga Megawati Soekarnoputri.
Karenanya, Zulhas menekankan pihaknya perlu bekerja keras agar mampu membuat PAN berbicara banyak dalam kontestasi politik di 2024 mendatang.
"Cuma memang orang yang seperti pak Amien Rais, Gus Dur, ibu Megawati, kan orang-orang spesialis khusus, itu tidak banyak. Kalau seperti saya atau Sekjen ini yang biasa ini ada banyak. Oleh karena itu orang yang banyak ini perlu kita organized dengan baik agar bisa menjadi satu kekuatan sehingga menghasilkan kinerja yang terbaik," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.