Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Kebakaran Lahan Gambut, BRGM Bangun Sekat Kanal di Banyuasin

Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Suka Pindah, Asmawi mengatakan, pembangunan sekat kanal di wilayahnya sudah berjalan 60 persen.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cegah Kebakaran Lahan Gambut, BRGM Bangun Sekat Kanal di Banyuasin
istimewa
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mengantisipasi kabakaran hutan dan lahan (karhutla), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) membangun sekat kanal di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Sekat kanal ini dibangun untuk menjaga tinggi muka air di lahan gambut agar tetap basah, sehingga tidak mudah terbakar, dan pembuatanya disesuaikan dengan topografi gambut.

Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Suka Pindah, Asmawi mengatakan, pembangunan sekat kanal di wilayahnya sudah berjalan 60 persen.

Dari target lima titik sekat kanal, tiga di antaranya sudah berhasil dibangun, yang melibatkan Kepala Desa serta lebih dari 15 warga Desa Suka Pindah.

Baca juga: Antisipasi Kebakaran Gambut di Kalimantan Perlu Libatkan Masyarakat dan Kolaborasi Lintas Sektor

"Ini merupakan sekat kanal pertama di Desa Suka Pindah. Prosesnya sendiri memakan waktu hampir dua minggu," ujar Asmawi dalam keterangannya, Rabu (18/8/2021).

"Jadi pas awal kita belum tahu lokasinya, setelah survei ternyata sungainya keruh, sehingga kita harus membersihkan terlebih dahulu, setelah bersih baru bisa membuat sekat kanal. Sungguh suatu pekerjaan yang tidak mudah," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, upaya pembangunan sekat kanal oleh BRGM juga disambut antusias Kepala Desa Suka Pindah, Selamat, yang menyebut desanya dulu kerap terdampak kebakaran lahan gambut yang menyebabkan terganggunya aktivitas warga.

"Terbakar itu pernah juga sekitar tahun 2018, kalau panas panjang sering terbakar. Warga susah beraktivitas karena banyak asap, kadang ada yang batuk," pungkasnya.

"Kami terus mengedukasi masyarakat agar sama-sama menjaga, dari perangkat desa pun kalau ada warga lain yang mau masuk diperiksa dulu, tujuannya ke mana. Kami berharap dengan adanya sekat kanal maka tidak akan ada lagi kebakaran lahan gambut," tambahnya

Diketahui, Kabupaten Banyuasin menjadi salah satu daerah yang akan dilakukan perbaikan pengelolaan lahan gambut karena memiliki lahan gambut terluas kedua di Provinsi Sumatera Selatan, sehingga penting untuk melakukan restorasi gambut, salah satunya dengan membuat sekat kanal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas