Moeldoko Tanggapi Polemik Mural Jokowi, Minta agar Tak Sembarangan Sampaikan Kritik
Moeldoko menanggapi polemik mural Jokowi 404: Not Found di Batuceper, Tangerang. Ia meminta agar semua pihak tak sembarangan sampaikan kritik.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
Menurut Meoldoko, Presiden bagaikan sosok orang tua yang harus dihormati.
Untuk itu ia meminta kepada semua pihak agar tidak sembarangan dalam menyampaikan suatu kritik.
Baik kritik yang berbentuk kalimat maupun yang berbentuk gambar.
"Janganlah seperti itu, karena apapun Presiden adalah orang tua kita yang sangat perlu untuk kita hormati. Jangan sembarangan dalam menyampaikan sesuatu dalam bentuk kalimat atau dalam bentuk gambar," pungkasnya.
Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Terkait Mural Jokowi 404: Not Found
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, sejak ramai laporan mural Jokowi 404: not found di dekat Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, polisi langsung sibuk mengejar pelaku.
Lantas bagaimana perkembangannya, apakah seniman yang membuat mural tersebut berhasil diketahui ?
Ternyata belum ada titik terang soal siapa di pembuat mural.
Polsek Batuceper masih mendalami kasus yang sempat menjadi trending topic nomor 1 di Twitter tersebut.
Diketahui, beberapa hari lalu ramai diberitakan ada sebuah mural diduga muka Jokowi yang matanya dituliskan 404: not found.
Baca juga: Pakai Face Comparation, Roy Suryo Sebut Kemiripan Jokowi dengan Mural 404 Not Found Tak Sampai 70%
Baca juga: Pembuat Mural Jokowi 404: Not Found Diburu Polisi, PKS: Anak Kreatif Jangan Dihukum, Ajak Berdialog
Mural tersebut berada di sebelah persis Kantor Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang di sebuah kolong tol.
Saat ditemui di Mapolrestro Tangerang Kota, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, ikut berkomentar soal mural viral itu.
"Nanti ya, belum itu. Tolong kasih waktu pak Kapolres (Kombes Pol Deonijiu De Fatima) untuk penyelidikan," kata Yusri, Senin (16/8/2021).
Walau pun didesak awak media, Yusri terus mengatakan kalau polisi masih terus menelusuri siapa di balik mural tersebut.
"Nanti ya nanti," singkatnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Theresia Felisiani)