Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Pfizer Harus Disimpan di Suhu Minus 90, Efikasinya Turun Setelah Tiga Bulan

Distribusi vaksin Pfizer diperlukan pengawalan Kemenkes, vaksin harus disimpan pada suhu sangat rendah antara minus 90 sampai minus 60 derajat celcius

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Vaksin Pfizer Harus Disimpan di Suhu Minus 90, Efikasinya Turun Setelah Tiga Bulan
AFP/Freepik
Ilustrasi Vaksin Covid-19 dari Pfizer 

2. Efikasi 100 Persen jika Disuntik ke Remaja

Berdasarkan data uji klinik fase 3, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas menunjukan  keberhasilan sebanyak 95,5% dan pada remaja usia 12-15 tahun sebesar 100%.

Data imunogenisitas menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin Comirnaty dalam selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik.

3. KIPI yang Mungkin Terjadi

Selain itu, hasil pengkajian menunjukan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.

Kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini, antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam.

Efikasi Menurun

BERITA REKOMENDASI

Hasil studi menunjukkan bahwa efikasi atau kemanjuran vaksin Covid-19 yang paling umum digunakan untuk melawan virus corona varian Delta, yaitu Pfizer dan AstraZeneca menurun dalam waktu 90 hari atau 3 bulan setelah suntikan dosis kedua diberikan.

Efikasi vaksin Pfizer turun menjadi 75 persen dari 85 persen. Sementara AstraZeneca turun menjadi 61 persen dari 68 persen. Penurunan itu terlihat pada minggu kedua usai menerima vaksin dosis kedua.

Penurunan tingkat efikasi atau kemanjuran ini terlihat lebih jelas pada mereka yang berusia 35 tahun ke atas.

Mengutip Reuters, ini merupakan hasil studi Universitas Oxford berdasarkan data hasil usap hidung dan tenggorokan di Inggris.

Baca juga: Pfizer Kirim Data Awal Booster Vaksin ke FDA, Minta Izin Beri Dosis Ketiga untuk Orang Dewasa

Tim peneliti Universitas Oxford menganalisis sekitar 2,58 juta hasil usap dari 380.000 orang dewasa pada 1 Desember 2020 dan 16 Mei 2021 serta 810.000 hasil tes dari 360.000 partisipan antara tanggal 17 Mei 2021 dan 1 Agustus 2021. 

"Meski ada penurunan kemanjuran, dua jenis vaksin ini masih sangat baik melawan varian Delta," ujar Profesor Statistik Medis dan Kepala Penyelidik Oxford, Sarah Walker.

Sebelumnya, pada 15 Juli 2021, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah mengungkap bahwa virus corona varian Delta dapat menurunkan efikasi seluruh jenis vaksin Covid-19.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas