Hadiri Forum Pimpinan Daerah Jatim, Jokowi Minta Semua Bertanggung Jawab Terhadap Penyebaran Covid
Jokowi pada saat memberikan pegarahan kepada seluruh pimpinan daerah di Jawa Timur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Madiun
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta seluruh Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur untuk terus membantu pemerintah dalam menekan laju persebaran Covid-19 di wilayah masing-masing.
Mengingat, ini semua merupakan tanggung-jawab bersama, demi dapat menciptakan hidup yang tenang dan dapat segera menyudahi pandemi yang berkepanjangan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi pada saat memberikan pegarahan kepada seluruh pimpinan daerah di Jawa Timur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Madiun, 19 Agustus 2021.
Arahan Presiden ini dapat dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: POPULER NASIONAL Jokowi Tak Berkenan Polri Responsif Tanggapi Mural | Kivlan Zen Dituntut 7 Bulan
Baca juga: 48 Tahun Berkarir di Industri Musik Tanah Air, God Bless Akan Terima Perhargaan dari Jokowi
"Saya mengharapkan di Jawa Timur, karena penduduknya sangat besar, semua bertanggung jawab di wilayah masing-masing," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, virus ini sangat sulit diduga bahkan dengan bentuk dan metode kalkulasi-kalkulasi apapun.
"Yang namanya Covid ini, betul-betul sangat sulit diduga dengan kalkulasi-kalkulasi apapun," terang Jokowi.
Seperti dapat terlihat pada laju penyebaran Covid belakangan ini.
Pada 18 Mei lalu, dalam sehari 3.500 orang terpapar virus.
Baca juga: Viral Mural Kritik Jokowi, Wakil Ketua DPD RI: Pemerintah Harus Terbuka Terhadap Kritik
Namun ketika tiba-tiba melonjak drastis di Kudus dan Bangkalan, itu diluar dugaan kita.
Bahkan pada saat kelonjakan ini, jumlah kasus melonjak hingga mencapai 56 ribu kasus dalam sehari.
Padahal sebelumnya deteksi terbanyak itu di Jakarta, Indramayu dan Meda.
Tetapi ternyata muncuknya ditempat lain.
"Sampai di 18 Mei ini, jumlah orang terpapar virus itu 3.500 per hari, tetapi begitu muncul di Kudus dan Bangkalan itu diluar dugaan kita."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.