Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Dorong Kebijakan Anggaran yang Memihak bagi Penanganan Anak Yatim dan Piatu Imbas Pandemi

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengaku prihatin dengan ribuan anak Indonesia yang menjadi yatim piatu setelah kedua orang tua

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PKS Dorong Kebijakan Anggaran yang Memihak bagi Penanganan Anak Yatim dan Piatu Imbas Pandemi
Warta Kota/Nur Ichsan
Ilustrasi: MUI Kota Tangerang bersama Baznas menyerahkan santunan secara simbolis kepada 2200 anak yatim dan 650 paket imun serta logistik kepada kyai dan ulama se Kota Tangerang, Jumat (20/8/2021). Kegiatan yang diberikan lewat program Kita Jaga Yatim untuk membantu para yatim piatu dan sebagai ikhtiar kesehatan bagi para kyai di tengah masa pandemi seperti.sekarang ini. (Warta Kota/Nur Ichsan) 

Sedangkan di satu sisi, kementerian ini harus tetap melanjutkan operasionalnya secara proporsional sesuai dengan tupoksi yang telah ditentukan di masing-masing kedeputian.

Lebih lanjut, Bukhori lantas mengusulkan agar diadakan rapat gabungan yang melibatkan Kementerian Keuangan bersama seluruh mitra Komisi VIII DPR RI untuk membahas kebijakan anggaran demi menyelesaikan masalah sosial ini.

“Dalam rapat gabungan nanti, PKS akan kembali mendorong penambahan anggaran bagi Kementerian PPPA demi membantu penyelesaian masalah prioritas soal penanganan anak yatim dan piatu imbas pandemi,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, legislator dapil Jateng 1 ini menagih tindak lanjut atas usulannya pada rapat kerja sebelumnya di mana dirinya meminta KPPPA untuk menyusun desain program pemberdayaan perempuan berbasis keluarga.

“Core issue dari kementerian ini adalah keluarga. Artinya, jika masalah keluarga sudah selesai, maka urusan anak dan perempuan bisa tertangani maksimal. Sebab itu, saya usulkan agar program pemberdayaan perempuan berbasis keluarga bisa segera direalisasikan, salah satunya melalui ‘refocusing’ anggaran untuk dialokasikan di sektor pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan serta perlindungan anak,” ucapnya.

“Program ini akan membantu meningkatkan daya tahan ekonomi internal keluarga sekaligus membantu pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” lanjutnya.

Kendati demikian, sambungnya, sangat disayangkan kami tidak melihat prioritas ini dalam laporan kinerja yang disampaikan.

Berita Rekomendasi

"Karena itu, mohon kami bisa dijelaskan dimana letak prioritas hal ini supaya menjadi perhatian kementerian," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas