Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Dukung Pemindahan Ibu Kota Negara, Jokowi Pastikan Sesuai Rencana

Selain alasan strategis, pemindahan IKN perlu dilakukan untuk memisahkan pusat pemerintahan dari pusat ekonomi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Prabowo Dukung Pemindahan Ibu Kota Negara, Jokowi Pastikan Sesuai Rencana
Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau langsung sodetan akses jalan menuju rencana ibu kota negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Sodetan akses tersebut berlokasi di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda KM 14 yang dilewati Presiden dalam perjalanan dari Kota Samarinda ke Kota Balikpapan pada Selasa, (24/8/2021). 

Wacana pemindahan ibu kota kembali mengemuka setelah Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia saat ini diprediksi bakal tenggelam 10 tahun mendatang.

Adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut soal proyeksi kemungkinan Jakarta bakal tenggelam dalam 10 tahun mendatang.

Menurut Biden, itu disebabkan karena fenomena perubahan iklim.

Kondisi ini kemudian mendorong pemerintah Indonesia mulai mewujudkan rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan.

Hal ini diungkit Biden saat berpidato di pusat Kontra-Terorisme Nasional Amerika Serikat pada 27 Juli 2021 lalu.

“Apa yang terjadi di Indonesia jika perkiraan itu benar, bahwa dalam sepuluh tahun, mereka kemungkinan harus memindahkan ibu kota karena tenggelam?" ujar Joe Biden.

Suasana sepi terlihat di Jalan MH Thamrin Jakarta pada hari pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Sabtu (3/7/2021). Tahun 2050 Jakarta diperkirakan tenggelam.
Suasana sepi terlihat di Jalan MH Thamrin Jakarta pada hari pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Sabtu (3/7/2021). Tahun 2050 Jakarta diperkirakan tenggelam. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Biden mengingatkan bahwa perubahan iklim juga menjadi ancaman terbesar bagi Departemen Pertahanan Amerika Serikat saat ini.

BERITA TERKAIT

Biden mengatakan jika permukaan air laut 2,5 kaki atau 7,6 cm saja akan ada jutaan orang yang harus pindah dari lokasi yang ditinggali.

"Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur ...," ujarnya.

Riset Terbaru Jakarta akan Tenggelam

Pada 13 Mei 2021 lalu, sebuah laporan terbaru yang dipublikasikan oleh perusahaan konsultan risiko Verisk Maplecroft  memuat 100 kota di dunia yang menghadapi risiko lingkungan terbesar.

Baca juga: Mantan Menteri: Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim Bukan Karena Gerah dengan Jakarta

Laporan perusahaan global asal Inggris  itu menobatkan Jakarta sebagai kota paling rentan di dunia terhadap risiko lingkungan.

Melansir Time, dari seluruh 100 kota yang menghadapi risiko lingkungan terbesar itu, 99 kota di antaranya terletak di Asia.

Sementara, 14 kota dari 20 kota paling aman terhadap risiko lingkungan terletak di Eropa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas