Pemerintah Siapkan Simulasi Jelang Sekolah Tatap Muka di Daerah PPKM Level 4
Pemerintah melakukan persiapan teknis asesmen nasional atau simulasi jelang pembukaan kegiatan sekolah tatap muka bagi daerah Level 4.
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Pelaksanaan kegiatan tempat ibadah maksimal 25 persen sekitar 30-50 orang.
Baca juga: Kemendikbudristek Minta Sekolah Beri Pelayanan Inklusif untuk Penyandang Disabilitas
Kemudian, resepsi pernikahan maksimal 25 persen atau maksimal 30 orang, tanpa adanya makan di tempat.
Pelaksanaan kegiatan seni budaya, olahraga, dan sosial masyarakat dapat beroperasi 25 persen dengan skrining melalui PeduliLindungi.
Pada daerah PPKM Level 3, seluruh restoran kapasitasnya ditetapkan 25 persen atau 2 orang per meja dengan jam operasional hingga pukul 20.00.
Mal dapat beroperasi dari pukul 10.00 hingga pukul 20.00.
Baca juga: Nadiem: Asesmen Nasional Tak Timbulkan Konsekuensi untuk Siswa, Guru, dan Kepala Sekolah
Kegiatan seni budaya, olahraga, dan sosial masyarakat boleh beroperasi dengan kapatias 50 persen.
Kegiatan resepsi dihadiri kapasitas 50 persen atau 50 orang.
Sedangkan, pada daerah PPKM Level 2, restoran, rumah makan, dan kafe skala kecil hingga besar dapat melayani makan di tempat hingga pukul 20.00 dengan kapasitas 25 persen atau dua orang per meja.
Sementara kota/kabupaten dalam zona merah sudah bisa memiliki opsi pembelajaran tatap muka.
Selain itu, kegiatan seni budaya, olahraga, dan sosial masyarakat dapat beroperasi 50 persen dengan skrining melalui PeduliLindungi.
Kegiatan resepsi pernikahan dengan kapasitas 50 persen atau 50 orang.
Baca juga: Mendikbud Nadiem: Vaksinasi Murid Bukan Syarat Pembukaan Sekolah
Kemudian, penerapan PPKM wilayah luar Jawa-Bali, terdapat beberapa fokus utama seperti evaluasi leveling daerah, masih akan dilakukan setiap dua minggu sekali.
Lalu, untuk menjaga angka BOR maka akan dilakukan melalui pengadaan lokasi Isolasi terpusat.
Pemerintah menggunakan kapal Pelni untuk fasilitas isolasi terpusat dengan total 3.596 tempat tidur yang beroperasi di 6 wilayah yakni Medan, Lampung, Makassar, Bitung, Sorong dan Jayapura.
Serta program jaring pengaman sosial sudah didistribusikan kepada yang berhak dalam bentuk beras Bulog 10 Kg per KK, subsidi upah 1 juta pekerja, banpres produktif usaha mikro, dan Kartu Prakerja.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.