Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Indikator Beberkan Alasan Beberapa Warga Tidak Bersedia Disuntik Vaksin Covid-19

Rinciannya 39,9 persen masyarakat menyatakan kurang bersedia divaksin dan 16,9 persen sangat tidak bersedia.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Survei Indikator Beberkan Alasan Beberapa Warga Tidak Bersedia Disuntik Vaksin Covid-19
Tribunnews/Jeprima
Petugas medis menunjukkan botol vaksin Covid-19 Pfizer di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (23/8/2021). Program vaksinasi Covid-19 memakai vaksin Pfizer saat ini baru bisa digunakan untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Hingga Minggu (22/8), vaksinasi dosis pertama di Jakarta telah mencapai 9,3 juta orang. Sementara untuk dosis kedua baru mencapai 4,8 juta. Pemprov DKI telah meningkatkan target vaksinasi dari 8,8 juta menjadi 11 juta orang. Tribunnews/Jeprima 

Secara spesifik, sebanyak 39,9 persen menyatakan kurang bersedia dan 16,9 persen sangat tidak bersedia dengan hanya 13,9 persen yang menyatakan sangat bersedia.

Dengan begitu, kata dia, masyarakat yang belum menerima vaksin Covid-19 hingga saat ini, dominan mereka kurang/sangat tidak bersedia untuk disuntik vaksin.

"Dari yang belum vaksin, mayoritas 56.9 persen kurang/sangat tidak bersedia melakukan vaksinasi Covid-19," tukasnya.

Sebagai informasi, survei Indikator Politik ini dilakukan pada 30 Juli hingga 4 Agustus 2021 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam
survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang dengan margin of error sekitar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita Rekomendasi

Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas