Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 TKA asal China Tangkap dan Makan Buaya 3 Meter di Konawe, Roy Suryo: Usir Mereka

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) KRMT Roy Suryo menanggapi kabar 5 TKA China yang mengonsumsi buaya di Konawe.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 5 TKA asal China Tangkap dan Makan Buaya 3 Meter di Konawe, Roy Suryo: Usir Mereka
Kompas.com
Pekerja tambang di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang membunuh lalu menguliti seekoor buaya, Rabu (25/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) KRMT Roy Suryo menanggapi kabar 5 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China yang menangkap dan mengonsumsi buaya sepanjang 3 meter di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Roy Suryo menyebut apa yang mereka lakukan adalah perbuatan biadab.

Adapun 5 TKA asal China tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa menangkap dan mengonsumsi buaya adalah bentuk larangan di Indonesia.

"Usir mereka, tidak ada alasan tidak tahu aturan, mereka bisa membaca, undang-undang dan regulasi satwa itu dimana saja adalah universal," ungkap Roy Suryo kepada Tribunnews.com, Kamis (26/8/2021).

Roy Suryo
Roy Suryo (KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Baca juga: Viral TKA Asal China Tangkap dan Kuliti Buaya untuk Disantap, Daging hingga Tulang Dijadikan Sop

Menurut Roy Suryo, perbuatan 5 TKA China itu sungguh tidak bisa ditolerir.

"Ini benar-benar sudah biadab," sambungnya.

Pakar telematika itu menilai peristiwa ini semakin membuat banyak kekecewaan terhadap pemerintah yang memberi izin masuk para TKA di masa pandemi Covid-19.

BERITA TERKAIT

"Dari dulu saya bilang apa? Stop TKA China," ungkap Roy Suryo.

"Siapa biang kerok di balik ini semua? Ambyar," ujarnya.

Baca juga: Masuk Anak Sungai Itik, Seekor Buaya Ditangkap Ramai-ramai, Satu orang Terluka Digigit

Kronologi

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, 5 TKA asal China di Konawe diamankan karena membunuh dan mengonsumsi buaya muara sepanjang 3 meter.

Kepala Balai Konservasi Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra Sakrianto Djawie mengatakan, mereka diduga tak mengetahui buaya muara merupakan satwa yang dilindungi.

"Keterangan sementara mereka tidak tahu bahwa buaya itu dilindungi," ungkapnya, Rabu (25/8/2021) malam.

Hari ini, kelima TKA dijadwalkan akan dipanggil bersama penerjemahnya, karena mereka belum bisa berbahasa Indonesia.

Baca juga: Warga Tambora Dikejutkan Kemunculan Buaya dari dalam Got, Sempat Dikira Biawak

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas