Sekjen Golkar Ungkap Tak Bahas Wacana Amendemen UUD 1945 Saat Elite Parpol Bertemu Presiden Jokowi
Anggota Komisi I DPR RI itu juga memastikan tak ada pembahasan mengenai isu perpanjangan jabat presiden menjadi tiga periode.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengungkapkan tak ada pembahasan mengenai wacana amendemen UUD 1945 dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan elite partai politik pendukung pemerintah.
Dia mengatakan bahwa setelah Kepala Negara memberikan arahan, satu per satu para ketua umum parpol memberikan tanggapan dari arahan presiden.
Baca juga: Soal Amandemen UUD 1945, PDIP: Slowing Down
Baca juga: Perlu Ada Sumpah dari Presiden dan Pimpinan MPR Agar Amandemen UUD 1945 Tak Melebar dari PPHN
Baca juga: Di Tengah Wacana Amandemen, MPR Menggelar Peringatan Hari Konstitusi Secara Sederhana
"Kemarin dalam pembicaraan tidak ada satupun (bahas amendemen), karena para ketua umum parpol diminta oleh presiden bicara, setelah presiden memberikan arahan, memberikan informasi terkait perkembangan situasi nasional. Nah para ketum satu per satu diminta memberi tanggapan," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/8/2021).
Anggota Komisi I DPR RI itu juga memastikan tak ada pembahasan mengenai isu perpanjangan jabat presiden menjadi tiga periode.
Lodewijk mengatakan bahwa pertemuan hanya membahas perkembangan situasi nasional saat ini.
"Jadi tidak ada pembahasan itu (amendemen) dan sekali lagi tidak ada satupun ketua umum yang membahas itu," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.