Anak Muda Indonesia Melawan Plastik Melalui Comic Strip
Kegiatan diadakan mengingat dalam penelitian setiap tahunnya Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik, yang mayoritas dibuang ke laut
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga anak muda Indonesia terpilih menjadi pemenang dalam kompetisi Comic Strip Melawan Plastik, ajang kompetisi bagi masyarakat khususnya generasi milenial Indonesia dalam aksi menjaga bumi dan melawan plastik melalui karya komik.
Tema Melawan Plastik sendiri diangkat mengingat kedaruratan Indonesia untuk mengurangi sampah yang mengotori tidak hanya daratan, tapi juga lautan.
Event ini diadakan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI dan Agence Française de Développement (AFD).
Kegiatan diadakan mengingat dalam penelitian setiap tahunnya Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik, yang mayoritas kemudian terbuang ke lautan.
Fikri Izzaldin, 20, dari Bogor terpilih menjadi pemenang pertama dan mendapatkan hadiah uang tunai Rp20 juta.
Dalam karyanya, Fikri menyoroti masyarakat yang masih abai dengan permasalahan kantung plastik karena merasa tindakannya tidak akan mempengaruhi keadaan.
Baca juga: Kemendikbudristek: Keluarga Berperan Penting Dalam Pengurangan Sampah Plastik
"Lewat komik ini saya ingin sekadar mengingatkan bahwa permasalahan plastik ini masih ada dan akan tetap ada apabila perubahan kebiasaan tidak dimulai sedikit demi sedikit dari sekarang.
Semua belum terlambat. Sadari bahwa #KamuPunyaPeran sekecil apapun itu," ujar Fikri dalam captionnya di Instagram.
Fikri Izzaldin yang mendapatkan juara pertama pun sukses menjadi pemenang favorit berdasarkan polling yang digelar di Twitter pada Sabtu-Minggu, 21-22 Agustus.
Untuk pemenang kedua diraih Maulana Saputra (24) dari Jakarta dengan karya berjudul Makan Tuh Plasik!, IG: @maulsaputra dan juara ketiga Audrey Ardisa (20) dari Tangsel berjudul Change Your Lifestyle for A Zero Plastic World, IG: @burung.hantoe
Kompetisi Comic Strip "Melawan Plastik" berlangsung hampir tiga pekan, tepatnya pada 18 Juli-6 Agustus 2021.
Dalam kompetisi ini, para peserta yang berusia 18-25 tahun diajak untuk berkampanye mengurangi penggunaan plastik lewat goresan tangan.
Mengampanyekan perang melawan sampah plastik dengan cara-cara yang kreatif dan efektif namun tetap komunikatif pada anak muda di Indonesia tentu diharapkan bisa berdampak besar.
Lebih dari 300 peserta mengikuti kompetisi ini dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan karya-karya yang disertakan menampilkan beragam genre dan pesan.