PPKM Jawa-Bali Berakhir Besok, Jokowi Soroti Angka Kasus Kematian akibat Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan permasalahan Covid-19 yang masih belum bisa terselesaikan di Indonesia adalah angka kasus kematian.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali akan berakhir besok Senin (30/8/2021).
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan permasalahan Covid-19 yang masih belum bisa terselesaikan di Indonesia adalah angka kasus kematian akibat virus ini.
Jokowi pun terus meminta Menteri Kesehatan dan pemerintah daerah untuk bisa menekan kasus kematian Covid-19.
“Yang masih belum bisa kita selesaikan, ini yang saya selalu sampaikan ke Menteri Kesehatan, selalu saya sampaikan ke pemerintah daerah, urusan angka kasus kematian ini harus betul-betul ditekan terus,” kata Jokowi, Rabu (25/8/2021), dilansir setkab.go.id.
Berdasarkan data dari laman resmi covid-19.go.id, sejak perpanjangan PPKM Jawa-Bali pada Senin (23/8/2021), angka kematian Covid-19 mengalami kenaikan selama dua hari berturut-turut, baru setelahnya mengalami penurunan.
Baca juga: Sebut Angka Kasus Covid-19 Turun, Jokowi Harap Ekonomi Indonesia Dapat Mulai Naik Lagi
Berikut data angka kematian Covid-19 Indonesia sejak 23-28 Agustus 2021:
23 Agustus 2021: 882 orang.
24 Agustus 2021: 1.038 orang.
25 Agustus 2021: 1.041 orang.
26 Agustus 2021: 889 orang.
27 Agustus 2021: 599 orang.
28 Agustus 2021: 591 orang.
Baca juga: Presiden Jokowi: Perkembangan Penanganan Covid-19 Membaik
Bersyukur Angka Positif Covid-19 Menurun
Meski demikian, Jokowi tetap merasa bersyukur, pasalnya angka positif Covid-19 di Indonesia sudah mulai mengalami penurunan.
Terlebih dibandingkan angka kasus tertinggi Indonesia saat tengah mengalami lonjakan kasus.
Jokowi menyampaikan pada Selasa (24/8/2021), kasus Covid-19 Indonesia sudah berada di angka 19 ribu.
Jauh menurun jika dibandingkan kasus tertinggi Indonesia yang mencapai angka 56 ribu kasus.
Baca juga: Pasca Pandemi Terkendali, Jokowi Targetkan Pengembangan Industri, Digitalisasi UMKM & Ekonomi Hijau
Jokowi pun mengaku telah menelepon beberapa negara yang dinilai berhasil dalam pengendalian Covid-19.
Kemduian ia mencoba untuk melakukan modifikasi dari keberhasilan pengendalian Covid-19 beberapa negara tersebut, untuk diterapkan di Indonesia.
“Alhamdulillah pada hari ini, 24 Agustus kemarin, (angka kasus harian) kita sudah berada di angka 19 ribu dari 56 ribu. Inilah saya kira proses belajar juga yang kita lakukan."
"Saya telepon beberapa negara yang kita nilai berhasil melakukan pengendalian dan kita coba untuk modifikasi di sini dalam rangka pengendalian di Indonesia,” sambungnya.
Baca juga: PPKM Berakhir Besok, Diperpanjang atau Tidak? Simak Data Kasus Covid-19 dalam Sepekan Terakhir
BOR Indonesia Mengalami Perbaikan
Selain anga kasus Covid-19 yang menurun, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) juga telah mengalami perbaikan.
Kini BOR nasional sudah turun menjadi 30 persen, padahal sebelumnya pada Juli kemarin sempat mencapai angka 80 persen.
Jokowi menilai penurunan angka BOR ini tak akan terjadi jika bukan dari hasil kerjasama, antara TNI-Polri, kementerian, BUMN, pemerintah, dan daerah.
“Hari ini, kita sudah bisa turunkan lagi menjadi 30 persen, ini alhamdulillah. Ini juga patut kita syukuri. Semua bekerja. TNI-Polri, kementerian, BUMN, pemerintah, dan daerah, semuanya ramai-ramai,” terangnya.
Baca juga: Pemerintah Soroti Kenaikan Kasus Covid-19 di Aceh
Selanjutnya, angka kesembuhan Covid-19 juga terus meningkat dan sudah berada di atas angka rata-rata dunia.
Diketahui angka kesembuhan Indonesia kini berada di 89,97 persen, sementara itu angka kesembuhan rata-rata dunia berada di 89,5 persen.
Capaian vaksinasi Indonesia juga kini telah berada di peringkat ke-4 di dunia, dari total 220 negara.
Program vaksinasi nasional diketahui telah menjangkau sebanyak 58,7 juta warga Indonesia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.