Alasan Sertifikat Vaksin Covid-19 Tak Perlu Dicetak, Ini Penjelasan Kominfo dan Kemenkes
Berikut ini alasan mengapa tidak perlu mencetak sertifikat vaksin Covid-19 secara fisik.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini alasan tidak perlu mencetak sertifikat vaksin Covid-19 secara fisik.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta masyarakat cermat menyimpan data digital dari sertifikat vaksin Covid-19 agar tidak terjadi kebocoran data.
Hal tersebut dikarenakan beberapa waktu terakhir marak jasa pencetakan fisik untuk sertifikat vaksin Covid-19.
Pemilik sertifikat vaksin Covid-19 juga perlu menyadari bahwa sertifikat tersebut menyimpan data pribadi seperti nomor KTP dan QR code yang berisi data pribadi lainnya.
“Kami mengimbau agar pemilik sertifikat vaksinasi Covid-19 dapat menjaga dengan baik data-data yang tersimpan di dalamnya,” kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, Selasa (14/7/2021), dikutip dari laman aptika.kominfo.go.id.
Kominfo juga menegaskan kepada para pebisnis yang menyediakan jasa pencetakan kartu vaksin agar bisa menjaga kepercayaan konsumennya dengan tidak menyalahgunakan bentuk digital dari sertifikat vaksin Covid-19 itu.
Baca juga: Muhadjir: Jangan Pilih-pilih Vaksin karena Khasiatnya Sama
Baca juga: Ketua DPD RI Dukung Vaksinasi untuk Pelaku Wisata di DIY
Pemerintah Tidak Mewajibkan
Dikutip dari laman indonesiabaik.id, tidak ada persyaratan yang mengharuskan masyarakat mencetak kartu vaksin dalam bentuk kartu.
Baik pemerintah maupun penyedia layanan perjalanan dan layanan publik, tidak mewajibkan sertifikat vaksin dalam bentuk kartu fisik.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Kemenkes tidak mengatur ketentuan boleh tidaknya sertifikat vaksin Covid-19 dicetak dalam bentuk fisik.
Namun, untuk menjaga keamanan informasi pribadi, cukup menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: JIV Kembali Beroperasi, Warga Harus Menunjukkan Sertifikat Vaksin Melalui Peduli Lindungi
Baca juga: Sri Mulyani: Vaksinasi Turunkan Risiko Kematian Akibat Covid-19
Berisiko Penyalahgunaan Data
Mencetak kartu vaksin menggunakan jasa cetak berisiko kebocoran data pribadi.
Hal ini karena bisa saja penyedia jasa menyalahgunakan data untuk dipakai pada berbagai hal negatif.