Cerita Haidar Bagir Tentang Semangat Nadiem Makarim dan Kemendikbud Ristek untuk Mencerdaskan Bangsa
Mengenai ancaman learning loss yang sebelumnya disampaikan, Haidar Bagir menuturkan bahwa Menteri Nadiem Makarim sangat memiliki keprihatinan.
Editor: Willem Jonata
Bahkan pembelian laptop untuk mahasiswa - dirancang untuk mentransformasi dan menghasilkan perubahan mendasar terhadap sistem pendidikan di negeri kita.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Minta Kampus di Wilayah PPKM Level 1-3 Gelar PTM Terbatas
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem: Nilai Transaksi di SIPLah Capai Rp12,6 Triliun
Namun juga Kemendikbudristek di bawah pimpinan Nadiem telah menciptakan tak sedikit musuh karena telah mengupayakan pembersihan Kemendikbudristek dari KKN dan mafia atau makelar proyek.
“Mas Menteri tak urung berpesan agar saya bersedia untuk tetap berkomunikasi dan memberikan saran-saran bagi tim Kemendikbudristek di masa-masa yang akan datang. Secara spesifik beliau juga ingin saya bicara dengan guru-guru penggerak di berbagai wilayah negeri, bahkan dengan beberapa pimpinan Pemda di level Bupati yang beliau pandang progresif. Saya tentu menyanggupi,” jelasnya
Bagi dia, Pertemuan dengan guru-guru penggerak ini hanya menguatkan harapannya akan masa depan pendidikan Indonesia yang sangat cerah.
Seperti ratusan guru yang pernah ditemui masih aktif melakukan training, pada setiap guru ini tersimpan hasrat (passion) yang bergelora untuk terus belajar demi meningkatkan kemampuan mereka memberikan sumbangan bagi anak-anak Indonesia di seluruh pelosok negeri.
Baca juga: Nadiem: Asesmen Nasional Tak Timbulkan Konsekuensi untuk Siswa, Guru, dan Kepala Sekolah
“Saya bahkan seperti merasakan adanya cinta yang berkobar di dada mereka. Cinta pada negeri, cinta pada pekerjaan sebagai pendidik, dan cinta pada anak-anak Indonesia” kisahnya
Lanjut Haidar, dua jam diskusi dengan Nadiem dan banyak anak muda di Kemendikbudristek yang cerdas dan berwawasan luas pun membangkitkan rasa bangganya sebagai warga negara biasa yang telah menikmati privilese dapat bersekolah sampai jenjang tertinggi dii dalam dan di luar negeri.
Ia berharap komunikasi dengan Mas Nadiem dan pimpinan Kemendikbudristek, terlebih dengan para guru penggerak, dapat memberikan manfaat - sesedikit apa pun- ke arah ini.
“Terima kasih, Mas Nadiem; terima kasih para pimpinan Kemendikbudristek; dan terima kasih para guru,” pungkas Haidar.