Sejarah Hari Polwan 1 September, Ini 6 Tokoh Perintis Polisi Wanita di Indonesia
Peringatan Hari Polwan ke-73 jatuh pada Rabu, 1 September 2021. Simak sejarah dan daftar 6 perintis Polisi Wanita di Indonesia.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
![Sejarah Hari Polwan 1 September, Ini 6 Tokoh Perintis Polisi Wanita di Indonesia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polwan-bagikan-bunga-di-tangerang_20150901_194539.jpg)
Keenam perintis polisi wanita tersebut di antaranya:
1. Nelly Pauna Situmorang
2. Djasmainar Husein
3. Rosmalina Pramono
4. Maria Mufti
5. Rosnalina Taher
6. Dahniar Sukotjo
![6 Polwan pertama di Indonesia.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/6-polwan-pertama-di-indonesia.jpg)
Baca juga: Sejarah dan Makna Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Lengkap dengan Isi Teks Proklamasi
Sehingga tanggal 1 September 1948 ditetapkan sebagai hari ulang tahun polwan dan diperingati setiap tahunnya dengan upacara yang diselenggarakan oleh personil polisi wanita di seluruh Indonesia.
Gagasan penerimaan kembali tenaga polisi wanita mendapat dukungan penuh dari Bhayangkari dan perjuangan untuk itu diteruskan melalui kongres wanita Indonesia (Kowani) yang berhasil setelah melalui proses panjang dan menghadap para pejabat yang berwenang pada waktu.
Sebagai hasilnya, muncullah Brigadir Brigadir Polisi wanita yang cukup menonjol dan disegani masyarakat karena kemampuan intelijen dan tugas umum.
Pada bulan Juni 1962, untuk pertama kalinya 4 orang Brigadir polwan ditugaskan pada Detasemen kawal pribadi korps Brimob di Istana Presiden.
![Monumen Polisi Wanita di Bukittinggi.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/monumen-polisi-wanita-di-bukittinggi.jpg)
Seiring berjalannya waktu, tugas polisi wanita terus berkembang sehingga tugas tersebut tidak lagi dapat dipisahkan dengan tugas polisi lainnya.
Mereka sama-sama bertugas menjadi aparat negara yang menjalankan tugas sebagai pelindung pengayom dan pelayanan masyarakat serta penegakan hukum dalam masyarakat.
Kemudian, pada tanggal 1 September 2015 dibangun Monumen polwan di Bukittinggi sebagai Kota lahirnya polwan.