Wakil Ketua MPR: 4 Pilar Kebangsaan Jadi Penguat dalam Kehidupan Sehari-hari
Titik pertama acara sosialisasi 4 pilar dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang Barat dan titik kedua dilaksanakan di Kota Bumi, Lampung Utara.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menilai penting penguatan serta pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan itu disampaikan pada saat melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di dua lokasi di Provinsi Lampung.
Titik pertama acara sosialisasi 4 pilar dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang Barat dan titik kedua dilaksanakan di Kota Bumi, Lampung Utara.
Di Tulang Bawang Barat, Muzani didampingi oleh Bupati Umar Ahmad dan anggota MPR RI Fraksi Gerindra Dwita Ria Gunadi.
Dalam kesempatan itu, Umar menyampaikan bahwa masyarakat Lampung sangat menjunjung tinggi toleransi. Keberagaman suku yang ada di Lampung menjadi simbol kekuatan dan keterbukaan antar sesama.
Baca juga: Muzani Minta Kader Jaga Soliditas dan Ritme Perjuangan untuk Kemenangan di Pemilu 2024
"Sebagai warga negara Indonesia, kita harus memahami empat pilar kebangsaan kita yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Serta pentingnya penguatan agar kita bisa menerapkan itu dalam kehidupan keseharian kita," kata Muzani di lokasi dalam keterangannya, pada Rabu (1/9/2021).
Menurut dia, kemajemukan dan toleransi yang ada di Lampung telah menunjukkan warga Lampung menjujung tinggi empat pilar kebangsaan. Hal itu terbukti dari ragam budaya dan suku yang ada di Lampung.
"Kalau mau lihat bukti empat pilar kebangsaan diterapkan dan dijalankan dengan baik, itu ada di Lampung. Warga Lampung sangat terbuka. Warga Lampung menerima semua suku mulai dari Jawa, Bali, Sunda, dan Palembang. Semua ada di sini. Itu bukti bahwa warga Lampung sudah menjalankan empat pilar kebangsaan," ujar Muzani.
Jika warga Lampung tidak memahami empat pilar kebangsaan, tidak mungkin mereka dapat menerima pendatang dari berbagai wilayah. Semua suku yang ada di Lampung terbukti dapat menjalin silaturahmi yang baik.
"Itulah kenapa kedaiaman bisa tercipta di tengah masyarakat Lampung yang beragam. Di pasar kita lihat ada suku Jawa, Bali, Padang, Palembang, semua berbaur dan saling menjaga ketertiban dan menghormati satu sama lain," jelasnya.
Sementara di Kota Bumi, Muzani didampingi oleh Camat, Kapolres, dan pejabat daerah setempat.
Dalam acara itu juga Muzani menyampaikan pesan agar masyarakat Indonesia harus bercermin pada toleransi keberagaman yang tinggi antar masyarakat yang ada di Lampung.
Sehingga pembangunan di Lampung tetap berjalan ke arah yang lebih baik.
"Persatuan menciptakan perdamaian. Sementara perdamaian menjadi syarat pembangunan. Kita bersyukur di negara yang kita citai ini persatuan bisa dijunjung tinggi dan perdamaian bisa dirasakan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.