Kata Komnas Perempuan soal Dugaan Pelecehan Seksual di KPI: Jadi Alarm RUU PKS Sangat Mendesak
Tanggapan Komnas Perempuan soal dugaan kasus Pelecehan Seksual di KPI: Jadi Alarm RUU PKS Sangat Mendesak.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
Selain itu, Mu'alimin juga membeberkan kondisi klien MS saat ini.
Baca juga: Bentuk Tim Khusus, Kabareskrim Minta Korban Pelecehan Sesama Pria di KPI Lapor Polisi
Setelah kasus ini viral, MS merasa cukup tertekan, bahkan keluarga kliennya juga ikut terkejut.
"Viralnya berita ini, membuat korban cukup kaget dan tertekan."
"Keluarganya juga lebih kaget karena korban ini dikenal diam-diam."
"Tapi tiba-tiba banyak diberitakan media gara-gara tulisannya," ujar dia.
Kronologis Awal
Sebelumnya diberitakan, beredar pesan berisi pengakuan pegawai KPI yang menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual, viral di media sosial.
Pesan tersebut bahkan ditujukan untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pesan tersebut, pria berinisial MS mengaku menjadi korban dari kejadian ini.
Dirinya menyatakan, kejadian tersebut telah dialaminya sejak 2012 silam.
"Sepanjang 2012-2014, selama 2 tahun saya dibully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior," tulis MS dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (1/9/2021).
MS menyatakan selalu menerima tindakan intimadasi dari rekan kerja yang dinilainya sudah senior.
Adapun, diketahui MS merupakan karyawan kontrak yang bekerja di KPI.
Ironisnya terduga pelaku yang ada dalam insiden ini merupakan sesama pria.