Mendagri Berharap Pelaksanaan Vaksinasi dan PTM di Babel Bisa Dicontoh di Tempat Lain
Dalam lawatan kali ini, Mendagri menyempatkan diri untuk meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di SMAN 2 Pangkal Pinang.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi yang digelar di SMAN 2 Pangkal Pinang, dan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Hal itu disampaikan Mendagri Tito dalam keterangan persnya usai memberikan pengarahan kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota, serta unsur Forkopimda di kantor Gubernur Babel, Kamis (2/9/2021).
Dalam lawatan kali ini, Mendagri menyempatkan diri untuk meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di SMAN 2 Pangkal Pinang.
“Dalam konteks penanganan, saya melihat apa yang dikerjakan oleh Bapak Gubernur dan jajaran, banyak sekali terobosan-terobosan kreatif, seperti vaksinasi di sekolah tadi untuk dimulainya PTM (Pembelajaran Tatap Muka),” kata Tito.
Baca juga: Mendagri Tegur 10 Kepala Daerah karena Lambat Bayar Insentif Nakes
Ia juga turut memuji pembelajaran tatap muka di sekolah dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Penerapan protokol kesehatan tersebut tak menyurutkan antusiasme para siswa dalam pembelajaran tatap muka yang mulai dilakukan di wilayah itu.
Apalagi, vaksinasi juga dilakukan di sekolah dengan melibatkan orang tua siswa agar turut divaksin.
“Saya melihat flow-nya bagus, pertemuan tatap mukanya juga kita melihat sesuai protokol kesehatan, keinginan anak-anak untuk sekolah juga sangat tinggi, tapi mereka juga menyadari dan mengetahui langkah-langkah untuk menghindari penularan,” katanya.
Menurut Mendagri, inovasi seperti ini perlu digalakkan di setiap sekolah dengan penyesuaian kondisi dan situasi masing-masing.
Apalagi, vaksinasi terhadap usia 12-17 tahun telah mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan. Dengan demikian, anak usia sekolah di atas 12 tahun sudah dapat menerima vaksinasi.
“Yang seperti ini harus terus digalakkan di semua sekolah di seluruh Bangka Belitung, didukung oleh para bupati/wali kota, kalau ada terobosan lain yang lebih baik silakan saja, sesuai dengan kondisi situasi lapangan masing-masing,” ujar Tito.
Selain inovasi yang dilakukan, Mendagri juga mengapresiasi kekompakan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung bersama Forkopimda dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19.
Selain itu, Mendagri menyampaikan, untuk mengendalikan pandemi Covid-19 diperlukan ide-ide kreatif, inovasi dan terobosan dari para kepala daerah.