Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER NASIONAL Paraf Sakti Suami Bupati Probolinggo | Kasus Dugaan Pelecehan dan Bullying di KPI

Berita populer nasional Tribunnews: Paraf sakti suami Bupati Probolinggo, kasus dugaan pelecehan seksual dan bullying di KPI.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in POPULER NASIONAL Paraf Sakti Suami Bupati Probolinggo | Kasus Dugaan Pelecehan dan Bullying di KPI
Tribunnews/Irwan Rismawan
Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari bersama suaminya yang juga anggota DPR RI, Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan saat konferensi pers operasi tangkap tangan (OTT) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8/2021) dini hari. KPK resmi menahan Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin bersama 3 tersangka lainnya dengan barang bukti uang Rp 362.500.000 terkait dugaan seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo tahun 2021. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.

Kasus dugaan suap jual beli jabatan kepala desa (kades) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terus bergulir.

Dalam kasus ini, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan sang suami, Hasan Aminuddin, serta 20 orang lainnya, turut terlibat.

Sementara itu, terduga pelaku pelecehan seksual dan bullying di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), MS, akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan pada Kamis (2/9/2021).

MS saat ini diketahui masih bekerja di KPI.

Baca juga: Jaksa Sebut Eks Bupati Kuansing Kasih Uang ke Orang Mengaku Pegawai KPK, Ini Kata Jubir KPK Soal Itu

Baca juga: KPK: Ada 7 Kepala Daerah yang Terlibat Kasus Jual Beli Jabatan Sejak 2016-2021

Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:

1. Brigjen Juansih, Satu-satunya Jenderal Polwan Bergelar Doktor

Karojianbang Lemdiklat Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Juansih
Karojianbang Lemdiklat Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Juansih (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)
Berita Rekomendasi

Tanggal 1 September biasa diperingati sebagai Hari Polisi Wanita atau Hari Polwan di Indonesia.

Pada tahun ini, Hari Polwan memasuki peringatan yang ke-73 sejak pertama kali berdiri pada 1948 silam.

Korps Bhayangkara sendiri memiliki banyak Polwan berprestasi di Indonesia.

Namun, hanya sedikit Polwan yang mampu mencapai pangkat jenderal sejak pertama kali Kepolisian RI berdiri.

Satu di antaranya Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Juansih yang kini menjabat Karojianbang Lemdiklat Polri.

Baca selengkapnya >>>

2. Paraf Sakti Suami Bupati Probolinggo

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari bersama suaminya yang juga anggota DPR RI, Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan saat konferensi pers operasi tangkap tangan (OTT) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8/2021) dini hari. KPK resmi menahan Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin bersama 3 tersangka lainnya dengan barang bukti uang Rp 362.500.000 terkait dugaan seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo tahun 2021. Tribunnews/Irwan Rismawan
Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari bersama suaminya yang juga anggota DPR RI, Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan saat konferensi pers operasi tangkap tangan (OTT) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8/2021) dini hari. KPK resmi menahan Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin bersama 3 tersangka lainnya dengan barang bukti uang Rp 362.500.000 terkait dugaan seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo tahun 2021. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: Puput Tantriana Jadi Tersangka Kasus Suap, Timbul Prihanjoko Ditunjuk Jadi Plt Bupati Probolinggo

Baca juga: Temuan Jual Beli Jabatan di Probolinggo Diduga Sudah Berlangsung Lama, Ada Faktor Politik Dinasti

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap konstruksi perkara dugaan suap jual beli jabatan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Diketahui kasus tersebut menjerat Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (PTS) dan suaminya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI fraksi Partai NasDem Hasan Aminuddin (HA), serta 20 orang lainnya.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan untuk menjadi kepala desa di Kabupaten Probolinggo dipatok tarif Rp 20 juta per orang.

"Adapun tarif untuk menjadi Pejabat Kepala Desa sebesar Rp 20 juta, ditambah dalam bentuk upeti penyewaan tanah kas desa dengan tarif Rp5juta/hektar," kata Alexander Marwata di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (31/8/2021) dini hari.

Alex menjelaskan, dalam konstruksi perkara, awal mulanya pada 27 Desember 2021 bakal dilakukan pemilihan Kepala Desa serentak tahap II di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Baca selengkapnya >>>

3. LBH, ICW, dan PUKAT UGM Minta Lili Mengundurkan Diri

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar menerima keputusan Dewan Pengawas KPK yang menjatuhkan sanksi etik berat terhadapnya. Sebab, dirinya dinilai terbukti melanggar kode etik karena berhubungan dengan pihak beperkara yaitu Wali Kota nonaktif Tanjungbalai M Syahrial.
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar menerima keputusan Dewan Pengawas KPK yang menjatuhkan sanksi etik berat terhadapnya. Sebab, dirinya dinilai terbukti melanggar kode etik karena berhubungan dengan pihak beperkara yaitu Wali Kota nonaktif Tanjungbalai M Syahrial. (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Berbagai pihak turut soroti kasus Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar, yang melanggar dua perkara.

Perkara tersebut yakni penyalahgunaaan pengaruh untuk kepentingan pribadi dan berhubungan atau berkomunikasi dengan orang yang sedang beperkara di KPK, dalam hal ini Wali Kota nonaktif Tanjungbalai Muhamad Syahrial.

Baca juga: KPI Lakukan Investigasi Internal Sikapi Dugaan Pelecehan Sesama Pria di Lingkungan Kerja

Baca juga: Komnas HAM Janji Tindaklanjuti Dugaan Pelecehan Seksual yang Dialami Pegawai KPI

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Lili Pintauli untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Tanggapan serupa juga disampaikan oleh peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Univeristas Gadjah Mada Yogyakarta (PUKAT UGM).

Menyikapi kasus Lili, Direktur LBH Jakarta, Arif Maulana, berpendapat pelanggaran yang dilakukan Lili seharusnya dapat dijatuhi sanksi berat.

Baca selengkapnya >>>

4. Tarif Tes Rapid Antigen Turun

Seorang pekerja saat menjalani swab antigen sebelum memasuki Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Jumat (28/8/2021),
Seorang pekerja saat menjalani swab antigen sebelum memasuki Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Jumat (28/8/2021), (tribunnews.com/abdulmajid)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menurunkan harga batasan tarif tertinggi pemeriksaan Covid-19 dengan metode tes rapid antigen alias Rapid Diagnostic Tes (RDT) Antigen.

Biaya tes rapid antigen di pulau Jawa-Bali ditetapkan harga maksimal Rp 99 ribu.

Sementara, di luar Jawa-Bali, harga tarif tertinggi tes rapid antigen sebesar Rp 109 ribu.

Penetapan harga tes disepakati bersama antara Kemenkes dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Dari hasil evaluasi, kami sepakati bahwa batas tarif tertinggi pemeriksaan Rapid Diagnostic Test Antigen diturunkan menjadi Rp 99 ribu untuk daerah Pulau Jawa-Bali," ucap Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Kemenkes RI, Rabu (1/9/2021).

Baca selengkapnya >>>

Baca juga: Heboh Pengakuan Pegawai KPI Kerap Dirundung, Dilecehkan hingga Ditelanjangi Rekan Kerja

Baca juga: Belum Setahun Menjabat, Bupati Probolinggo Sudah Rotasi 18 Pejabat, Anak Buahnya Sampai Tak Ingat

5. Kasus Dugaan Pelecehan dan Bullying di KPI

Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi pelecehan (Yonhap News)

Terduga pelaku bullying dan pelecehan seksual terhadap karyawan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berinisial MS, diketahui masih bekerja di instansi tersebut.

Oleh karenanya, KPI memanggil mereka untuk menjalani pemeriksaan, Kamis (2/9/2021).

"Masih, masih di KPI, akan kami panggil terduga pelakunya itu," kata Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, saat dihubungi, Rabu (1/9/2021).

Dalam pemanggilan terduga pelaku, kata Agung, pihaknya tidak akan menggabungkannya dengan pemanggilan terduga korban berinisial MS.

"Ya enggak, enggak (dipertemukan), terpisah (pemanggilannya)," tutur Agung.

Baca selengkapnya >>>

Baca berita populer lainnya

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas