Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertemu Taliban di Doha, Menlu Retno Marsudi Sampaikan Tiga Pesan

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan tujuannya melakukan kunjungan singkat ke Doha, Qatar pada 26 Agustus 2021 lalu.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Bertemu Taliban di Doha, Menlu Retno Marsudi Sampaikan Tiga Pesan
Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. 

Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto mengatakan, saat ini pihaknya telah menyusup masuk ke kelompok Taliban di Afghanistan.

Wawan menjelaskan, hal itu dilakukan dalam upaya memperkuat diplomasi di seluruh elemen guna mengantisipasi potensi perang yang melebar hingga ke Indonesia.

Tak hanya Taliban, Wawan mengatakan BIN juga telah masuk ke kelompok-kelompok perlawanan lainnya.

Hal itu disampaikan Wawan dalam diskusi bertajuk Tantangan Taliban: “Mampukan Membentuk Pemerintahan Yang Efektif yang disiarkan kanal YouTube Gelora Tv, Rabu (2/9/2021).

"Kita menyusup ke seluruh kelompok-kelompok perlawanan, termasuk ke dalam Taliban sendiri," kata Wawan.

Baca juga: Afghanistan: Cerita orang-orang yang gagal melarikan diri dari Taliban

Meski Wawan tak merinci kelompok mana saja yang juga disusupi BIN, pihaknya memastikan jika hal itu dilakukan mencegah perang merembet hingga ke Indonesia.

Terlebih, Wawan menyadari betul jika tak sedikit masyarakat Indonesia yang terpancing saat melihat situasi kondisi Timur Tengah yang bergejolak.

Berita Rekomendasi

"Kita terus usahakan supaya mereka tetap menjaga komitmen, supaya tidak sedikit-sedikit melepaskan emosi untuk meledakkan bom, termasuk bom bunuh diri," ucap Wawan.

Baca juga: Pemimpin Taliban Hibatullah Akhundzada Bakal Jadi Otoritas Tertinggi Afghanistan, Ini Profilnya

Ia juga menyatakan, BIN berupaya memastikan kelompok perlawanan itu tetap pada komitmennya untuk menjaga perdamaian.

"Kita bergerak menyusupkan teman-teman kita kepada kubu lawan-lawan itu di berbagai negara. Untuk apa? Untuk bareng-bareng menjaga (perdamaian,red)," jelasnya.

Butuh Pengakuan

Wawan Purwanto juga menyebut, saat ini Taliban membutuhkan pengakuan dunia internasional setelah berhasil menguasai Afghanistan.

Menurut Wawan, tanpa pengakuan itu, masa depan Afghanistan tidak baik serta hanya berada dalam lingkaran di dalam negeri sendiri.

Bila tak ada pengakuan, tak menutup kemungkinan pemerintahan Afghanistan akan kembali runtuh.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas