Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor ke Publik, Disayangkan Jubir Presiden hingga Reaksi DPR
Dalam sertifikat vaksin Jokowi yang beredar di media sosial Twitte, tertera data pribadi Presiden mulai dari nama, tanggal lahir hingga NIK.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Sertifikat vaksin yang memuat data pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) beredar di media sosial.
Dalam sertifikat vaksin Jokowi yang beredar di media sosial Twitter, tertera data pribadi Presiden mulai dari nama, tanggal lahir hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Disayangkan Jubir Presiden
Beredarnya sertifikat vaksin dan data pribadi Jokowi itu direspons oleh Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman
Fadjorel menyayangkan bocornya data pribadi presiden.
"Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut," kata Fadjroel kepada Tribunnew.com, Jumat, (3/9/2021).
Baca juga: Login pedulilindungi.id untuk Download Sertifikat Vaksin COVID ke-1 & ke-2, atau Buka SMS dari 1199
Fadjroel meminta pihak terkait untuk segera menindaklanjuti kebocoran data milik orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Agar kejadian serupa tidak terulang," katanya.
Persoalan kebocoran data itu, lanjut Fadjroel, harus menjadi perhatian serius, bukan hanya milik Presiden juga milik masyarakat luas.
"Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa termasuk melindungi data milik masyarakat," pungkasnya.
Menkominfo Lempar ke Menkes
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate enggan memberi tanggapan terkait bocornya sertifikat vaksin dan data pribadi Presiden Jokowi.
Johnny meminta wartawan bertanya perihal tersebut ke Menteri Kesehatan.
"Sebaiknya dengan Kemenkes saja sebagai wali data," kata Plate kepada Tribunnews.com, Jumat, (3/9/2021).