Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

PKS: Fokus Kami Kerja Jaga Pemerintah Bersih bagi Rakyat, Tidak Harus Marah dan Bising

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali menanggapi soal kritik Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang menyebut oposisi bersekongkol,

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PKS: Fokus Kami Kerja Jaga Pemerintah Bersih bagi Rakyat, Tidak Harus Marah dan Bising
dpr.go.id
Mardani Ali Sera. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali menanggapi soal kritik Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang menyebut oposisi bersekongkol,  sementara rakyat yang terus ribut.

Mardani mengatakan pihaknya mempersilakan kritik itu.

"Kami terus kawal pemerintah agar tidak korupsi," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Sabtu (4/9/2021).

Menurut Legislator Komisi II DPR RI itu, oposisi tidak harus marah atau bising.

"Fokus kita kerja jaga pemerintah agar bersih dan baik bagi rakyat. Enggak harus marah dan bising. PKS akan jadi oposisi yang kritis dan konstruktif," tuturnya.

Pengawasan terhadap pemerintah, dikatakan Mardani, agar kualitas anggaran dapat optimal bagi rakyat.

"Kita tolak Perppu Corona, kita tolak omnibus law dan banyak lagi," pungkas Mardani.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyerang oposisi di parlemen. 

Baca juga: Fahri Hamzah Kritik Oposisi di Parlemen: Kalian Bersekongkol, Rakyat yang Tawuran

Fahri menuliskan di situs pribadinya berjudul 'Oposisi Sekongkol, Rakyat yang Tawuran'.

Fahri mengkritik oposisi yang tampak lemah di parlemen sehingga membuat rakyat masih saja mengurusi politik meski pemilu usai.

"Mengapa rakyat tidak istirahat urus politik dan fokus cari kehidupan? Karena yang diberi amanah lalai dan sibuk pencitraan. Rakyat harusnya berhenti berpolitik dan gesek-gesekan setelah pemilu dan nyoblos," kata Fahri Hamzah, Jumat (3/9/2021).

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Kamis (3/6/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Kamis (3/6/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Tapi kenapa terus terjadi sampai rakyat enggak bisa hidup tenang? Karena sistem perwakilan absen, kongresional yang tak dimengerti oleh parpol yang sudah duduk dapat fasilitas, gaji, dan sekaligus kekebalan," imbuhnya

Wakil DPR RI 2014-2019 itu mengajak rakyat tidak bertengkar usai Pemilu. Dia meyakini, politik seharusnya kembali normal setelah masa kampanye. 

"Biar mereka, terutama yang menyebut diri partai 'OPOSISI' yang bertengkar melawan eksekutif dan pendukungnya, bukan kita. Mereka enak berantem dapat duit, lah kita?" ucap Fahri.

Fahri meminta, oposisi yang duduk di parlemen untuk bertarung dengan eksekutif.

"Kami rakyat sebenarnya pengen nonton saja sesekali, malam-malam atau pagi-pagi, sebuah panggung politik yang seru dan mencerdaskan, juga menyehatkan kehidupan dan perekonomian," tutur Fahri.

"Tapi sayang semua diam, menyebut diri oposisi tapi ngomel enggak karuan. Akhirnya, kami dipaksa ikut pertengkaran," tutur Fahri. 

Eks Elite PKS itu merasa khawatir adanya kongkalikong antara pemerintah dengan pihak oposisi, sehingga menyebabkan sepinya ruang kritis oposisi.

"Jika kalian sepi kami cemas karena artinya ada persekongkolan. Kalian sekongkol rakyat tawuran. Sudahlah, masa ginian aja nggak paham. Dan jangan sekali-kali nyalahin kami yang kasih jabatan dan gaji kalian," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas