MS Minta Netizen Indonesia Berhenti Merundung Keluarga Para Terduga Pelaku Pelecehan di KPI
Mu'alimin menyatakan, kliennya tersebut tidak ingin keluarga dari terduga pelaku turut merasakan perundungan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
![MS Minta Netizen Indonesia Berhenti Merundung Keluarga Para Terduga Pelaku Pelecehan di KPI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gedung-kpi-di-juanda-jakpus.jpg)
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terduga korban pelecehan seksual berdasar perundungan di lingkungan kerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) MS, meminta masyarakat atau netizen Indonesia untuk berhenti merundung atau memberikan komentar negatif ke keluarga terduga pelaku.
Hal itu diungkapkan langsung oleh MS melalui pernyataan tertulisnya.
"Benar, itu ditulis langsung oleh MS," kata anggota kuasa hukum MS, Muhammad Mu'alimin, Minggu (5/9/2021).
Mu'alimin menyatakan, kliennya tersebut tidak ingin keluarga dari terduga pelaku turut merasakan perundungan.
Baca juga: Usut Kasus Kekerasan Seksual, KPI Diminta Libatkan Eksternal Investigasi Perkara MS
"MS kasihan kalau keluarga pelaku ikut jadi korban perundungan netizen," ucapnya.
Hal tersebut karena kata dia, para keluarga dari terduga pelaku tidak turut bersalah dalam perkara ini.
Oleh karenanya, dirasa tidak layak para netizen mencaci atau merundung para keluarga terduga pelaku.
"Istri, anak, dan keluarga pelaku tak bersalah. Menurut MS, mereka tak boleh dicaci. Sebab yang salah adalah 8 pelaku yang dia sebut di rilis yang viral," tukasnya.
Diketahui, terduga korban pelecehan seksual di lingkungan kerja KPI Pusat, MS meminta para netizen Indonesia untuk berhenti merundung para keluarga terduga pelaku.
Permohonan tersebut ditulis langsung oleh MS melalui surat yang viral di sebuah aplikasi pesan singkat yang tertanggal 5 September 2021.
"Melalui surat ini, saya memohon agar Netizen tidak berkomentar negatif dan menampilkan identitas keluarga para terduga pelaku dan bullying dan kekerasan seksual," kata MS dalam surat yang ditandatanganinya secara langsung.
Baca juga: Terduga Korban Pelecehan dan Perundungan di Kantor KPI Ganti Kuasa Hukum, Ini Alasannya
Dirinya hanya meminta kepada netizen untuk tetap fokus dan mengawal perkara yang saat ini tengah berjalan.
MS tidak ingin malah komentar negatif dari netizen tersebut membuat para keluarga terduga pelaku mengalami dampak psikis.
"Saya khawatir keluarga pelaku, seperti: anak, istri dan orang tuanya mendapatkan dampak psikis atau trauma berkepanjangan seperti yang saya alami," ucapnya.
"Apalagi anak dari pelaku. Masa depan Indonesia berada di tangan generasi berikutnya. Demikian, surat ini, saya tulis atas inisiatif saya sendiri tanpa ada paksaan tekanan dari pihak manapun," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.