Masuk 10 Daftar Pejabat Tajir, Harta Kepsek SMK di Tangerang Rp1,6 T, Dari Sini Sumber Kekayaannya
Data KPK mengungkap sosok Nurhali Kepala Sekolah di Tangerang masuk daftar orang terkaya se Indonesia. Hartanya 1,6 triliun, darimana sumbernya?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data KPK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap sosok Nurhali Kepala Sekolah di Tangerang masuk daftar orang terkaya se Indonesia.
Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pejabat negara, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 5 Kota Tangerang ini termasuk dalam urutan ke 7 pejabat tajir se Indonesia.
Nama Nurhali bersanding dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dilansir dari Kompas.com dari artikel dengan judul "Ada Kepala Sekolah dan Wakil Camat dalam Daftar Pejabat Terkaya Versi LHKPN KPK"
terkaya-versi-lhkpn kekayaan Nurhali 2 level di bawah harta milik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berada di urutan kelima.
Baca juga: KPK: LHKPN 52 Pejabat Eksekutif Diduga tidak Akurat
Baca juga: Kepala Sekolah di Tangerang Masuk 10 Pejabat Terkaya, Jumlah Harta di Bawah Prabowo, Ini Daftarnya
Lantas sebenarnya berapa sih harta kekayaan Nurhali?
Hingga 17 Februari 2021 tercatat Nurhali memiliki harta kekayaan senilai Rp 1,6 triliun.
Ia memiliki lima bidang tanah yang berada di Jakarta dan Tangerang dengan nilai keseluruhan Rp 1.601.352.000.000.
Secara terperinci Nurhali mempunyai tanah seluas 80 ribu meter persegi di Jakarta Utara dengan nilai mencapai Rp1,6 triliun.
Dari mana sumber kekayaan sang Kepala Sekolah?
Harta tersebut tercatat sebagai warisan.
Lalu, ada dua harta berupa tanah warisan lain di Kota Tangerang yang angkanya mencapai Rp850 juta.
Dan, dua tanah lain seluas 2.600 meter persegi di lokasi yang sama di luar warisan mencapai Rp400 juta.
Nurhali juga mempunyai dua unit mobil, salah satunya Pajero Dakar, serta satu unit sepeda motor dengan estimasi nilai Rp 558 juta.
Nurhali turut menyampaikan harta bergerak lainnya sebesar Rp 74 juta.