Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim DVI RS Polri Masih Menunggu DNA Pembanding untuk Jenazah Samuel Warga Nigeria

Samuel hingga kini belum teridentifikasi karena pihak DVI RS Polri masih memerlukan DNA pembanding dari keluarga Samuel.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tim DVI RS Polri Masih Menunggu DNA Pembanding untuk Jenazah Samuel Warga Nigeria
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mendatangi Posko Antemortem-DVI RS Polri Sukanto, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Keluarga korban mulai berdatangan ke posko ante mortem untuk memberikan Informasi data primer dan sekunder yang diperlukan tim forensik RS Polri. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih ada dua jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang belum teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Indentification (DVI) RS Polri hingga hari ini, Rabu (15/9/2021).

Satu diantaranya yakni Samuel Machado Nhavene yang merupakan jenazah asal Nigeria.

Samuel hingga kini belum teridentifikasi karena pihak DVI RS Polri masih memerlukan DNA pembanding dari keluarga Samuel.

Namun DVI Commander RS Polri Kombes Pol dr. Hery Wijatmoko menyebutkan jika dilihat secara medis antropologi pihaknya bisa membedakan jenazah Samuel dengan jenazah Bambang Guntara Wibisana yang merupakan jenazah WNI yang juga belum teridentifikasi.

Namun, kata dia, petunjuk itu bukan termasuk data primer seperti halnya DNA.

"Namun karena ini (petunjuk) secondary, kami memerlukan primary yang akan kami bandingkan," kata Hery saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021).

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Hery membeberkan setidaknya ada 5 parameter yang menjadi data primer dalam proses identifikasi jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang ini yakni rekam medis, gigi, properti, sidik jari, dan DNA.

Baca juga: Ditjenpas Pastikan Kewarganegaraan Samuel, WNA yang Jadi Korban Kebakaran Lapas Berasal dari Nigeria

Dengan begitu, Hery menuturkan kalau hingga kini pihaknya masih menunggu DNA pembanding dari keluarga Samuel.

"Jadi untuk sampel Post Mortem sudah running, seperti kemarin semua sampel sudah running, tinggal pembanding yang dari  relatif (keluarga) Samuel sedang kita tunggu," tukas Hery.

Proses Identifikasi Dinyatakan Selesai

Hingga kini tersisa dua jenazah dari total 41 jenazah yang dibawa ke RS Polri atas nama Samuel Machado Nhavene asal Nigeria dan Bambang Guntara Wibisana bin Ahmad Yanan.

Namun kedua jenazah itu, telah dapat dipastikan oleh tim DVI Polri.

"Memang secara fisik sudah dikenali tapi ada beberapa hal yang perlu dilengkapi lagi oleh tim DVI untuk dapat memastikan secara legalitas bahwa yang diperiksa adalah nama yang bersangkutan," kata Rusdi saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021).

Dengan begitu, Rusdi memastikan kalau seluruh jenazah korban yang berjumlah 41 orang itu sudah teridentifikasi.

Atas dasar itu, Jenderal Polisi bintang satu itu memastikan kalau seluruh rangkaian proses identifikasi terhadap jenazah korban telah berakhir.

“Operasi DVI dalam rangka melakukan identifikasi terhadap kasus kebakaran Lapas Kelas I Tabgerang dinyatakan telah berakhir. Dengan hasil 41 korban dapat diidentifikasi,” tukasnya.

Diketahui, kebakaran hebat melalap bangunan blok C2 Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (8/9/2021) lalu.

Jika ditotal, hingga hari ini, secara keseluruhan, korban meninggal dunia akibat kebakaran ini mencapai 48 orang dengan 7 diantaranya meninggal di RSUD Tangerang saat menjalani perawatan intensif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas