Pembumian Nilai Pancasila, Stafsus BPIP: Kembangkan Potensi Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal
Benny menjelaskan bahwa harus mencontoh tokoh bangsa seperti Gus Dur yang senantiasa membumikan Pancasila.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo melakukan Diskusi dan Dialog Pembumian Pancasila dilakukan di Pondok Pesantren Abdurahman Wahid Soko Tunggal, Jakarta.
Dalam kesempatan, Benny menjelaskan bahwa harus mencontoh tokoh bangsa seperti Gus Dur yang senantiasa membumikan Pancasila.
Budayawan yang akrab dipanggil Romo Benny ini juga menambahkan, pentingnya menjaga keragaman khususnya diera kemajuan teknologi dan meperkuat nilai cinta tanah air dan budaya.
"Penting menjaga keragaman dan kemajemukan ketika generasi gedget menggunakan teknologi komunikasi untuk memperkuat nilai cinta tanah air dengan menciptakan teknologi tepat guna untuk mengembangkan basis industri rumah tangga," kata Benny dalam keterangannya, Kamis (16/9/2021).
Benny menambahkan, bahwa kemajuan teknologi di era sekarang harus dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk lokal Indonesia.
Baca juga: Stafsus BPIP: Isu Amandemen Hanya Ilusi Untuk Menggiring Opini Masyarakat
"Industri ini berbasi dengan meng aplikasi teknologi di gital lewat aplikasi yg mendunia maka penting berpikir global bertindak lokal," lanjut Benny.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Nuril menekankan bahwa musuh bangsa ini adalah lupa khususnya dalam hal budaya.
"Penyakit bangsa ini adalah lupa. Kita lupakan budaya kita nan indah sehingga tidak menyadari sprit budaya asing sudah masuk ke dalam tubuh kita," jelasnya.