Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suroto Diundang Jokowi ke Istana, Gibran Ajak 10 Mahasiswa UNS Bertemu

Gara-gara bentangkan spanduk saat Jokowi kunker, peternak ayam Suroto diundang ke istana, sementara Gibran ajak 10 mahasiswa UNS untuk bertemu.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Suroto Diundang Jokowi ke Istana, Gibran Ajak 10 Mahasiswa UNS Bertemu
Istimewa
Beberapa poster kritik yang dibuat oleh mahasiswa UNS untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi, Senin (13/9/2021) 

Dalam pertemuan itu kata Suroto, Presiden Jokowi justru berterima kasih kepadanya atas bentuk protes yang dilakukannya itu.

"Berterima kasih, berterima kasih sekali dengan apa yang saya lakukan itu," kata Suroto usai bertemu Jokowi di Istana.

Menurut Suroto, Presiden Jokowi berterima kasih karena jika tidak ada insiden ia membentangkan poster itu, Jokowi tidak tahu ada persoalan di kalangan peternak.

"Kalau ndak ada kamu yang membentangkan poster, saya ndak akan tahu kondisi di bawah karena laporan anak buahnya ndak nyampe ke atas," kata Suroto menirukan pernyataan Presiden.

"Awalnya saat bertemu saya meminta maaf pada Pak Jokowi atas apa yang telah saya lakukan dengan membentangkan poster. Sekali lagi, poster itu tulisannya begini: Pak Jokowi, bantu peternak beli jagung dengan harga wajar, telur murah. Itu yang lengkap, jadi ada kata telur murah," ungkap Suroto.

Suroto yang merupakan peternak ayam pembentang poster ke arah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku lega lantaran persoalannya diterima dan ditanggapi langsung oleh Kepala Negara, Rabu (15/9/2021).
Suroto yang merupakan peternak ayam pembentang poster ke arah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku lega lantaran persoalannya diterima dan ditanggapi langsung oleh Kepala Negara, Rabu (15/9/2021). (Agus Suparto Fotografer Pribadi Presiden)

Suroto menjelaskan aksi membentangkan poster yang dilakukannya itu hanya spontanitas.

Menurutnya, para ketua asosiasi dan koperasi sudah mencoba berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Perdagangan setempat dan minta audiensi dengan Kementan. Tetapi belum menemukan solusi.

Berita Rekomendasi

"Yang menemui cuma dirjen PKH-nya. Jadi, ndak bisa memberikan solusi, sedangkan kita terjepit posisinya. Usaha itu ndak bisa jalan," kata Suroto.

Suroto menuturkan persoalannya memang berat.

Ia menjelaskan pihaknya memproduksi telur seumpama 100 persen saja masih rugi, apalagi ditambah harga pakan.

Karena itulah Suroto kemudian nekat membentangkan poster dengan harapan Jokowi bisa turun tangan.

"Makanya saya punya inisiatif. Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti ndak akan ditanggapi. Dalam artian, saya percaya ini ndak nyampai ke Pak Jokowi. Saya percaya satu-satunya orang di Indonesia pada saat ini yang bisa menolong peternak ya hanya Pak Jokowi, itu saja. Tidak ada tendensi politik apa-apa ya ini, murni saya sebagai peternak mandiri," tutur Suroto.

Tangkap layar pria bentangkan poster saat Jokowi melintas di Blitar, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
Tangkap layar pria bentangkan poster saat Jokowi melintas di Blitar, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021). (KompasTV)

Suroto menemui Presiden Jokowi tidak sendirian. Ia ditemani peternak lain, termasuk Ketua Pinsar Petelur Nasional (PPN), Yudianto Yosgiarso.

Menurut Yudianto, dalam pertemuan itu Presiden Jokowi menginstruksikan kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan M Lutfi untuk menurunkan harga pakan jagung peternak menjadi Rp 4.500 per kg.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas