Profil JE Sahetapy, Guru Besar Hukum Unair yang Tutup Usia, Pidatonya Berjudul Pisau Kriminologi
Berikut ini profil Jacob Elfinus (JE) Sahetapy, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Airlangga yang meninggal dunia hari ini, Selasa (21/9/2021).
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
Ia menyelesaikan pendidikan SMA di SMA Negeri I dan lulus tahun 1954. Setelah itu, ia masuk ke Fakultas Hukum di Surabaya.
Perguruan tinggai itu awalnya merupakan cabang dari Fakultas Hukum UGM yang akhirnya berdiri menjadi Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
Selain kuliah, JE Sahetapy juga aktif beroganisasi.
Seepas kuliah, pada tahun 1959 ia menjadi tenaga tetap di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
Sahetapy akhirnya diangkat menjadi Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga dengan pidato pengukuhanya berjudul Pisau Kriminologi.
Ia menikah dengan LR Sahetapy Lahenda dan dikarunia tiga anak.
Pernah Jadi Anggota DPR
Dikutip dari Surya, di masa orde baru, JE Sahetapy pernah menjadi birokrat yakni menjadi anggota Badan Pemerintahan Harian Provinsi Jawa Timur.
Ia juga pernah menjadi sisten Gubernur Jawa Timur saat itu, Mohammad Noor.
Memasuki era reformasi tahun 1998, JE Sahetapy mulai terjun ke dunia politik.
Ia menjadi anggota DPR RI periode 1999-2004 dari Fraksi PDI Perjuangan.
Baca juga: Dikawal Lembaga Penegak Hukum, Pengamat Nilai Proyek Olefin TPPI Tuban Sesuai Prosedur
Setelah itu, ia banyak berkecimpung di lembaga yang membidangi hukum.
Di antaranya, ia pernah menjadi Ketua Komisi Hukum Nasional R.I. (sejak 2000), Ketua Forum Pengkajian HAM dan Demokrasi Indonesia, Surabaya, 1999, Anggota BP MPR RI, Anggota Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri) DPR RI, Anggota Panitia Ad Hoc I (Amandemen UUD 1945) MPR RI, Anggota Sub Komisi Bidang Hukum DPR RI dan Anggota Badan Legislatif DPR RI.
Secara detail, berikut riwayat pendidikan dan karier JE Sahetapy:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.