Seiring adanya penurunan kasus Covid-19 ini, agar semakin banyak kasus yang terdeteksi maka pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah testing di Indonesia.

Baca juga: Aplikasi Telemedicine Ini Tawarkan Konsultasi Daring Hingga Layanan Vaksinasi Covid-19

Data pada minggu terakhir ini, kata Wiku, jumlah orang yang diperiksa mencapai 1 juta orang, dan jumlah ini terus meningkat dari yang sebelumnya hanya berkisar 600-900 ribu orang.

Dengan banyaknya orang yang diperiksa, pemerintah mencatat hanya 2,48 persen orang yang yang positif.

Wiku mengatakan, jumlah ini merupakan angka kasus positif mingguan terendah selama pandemi.

Sehingga, dapat dikatakan penanganan Covid-19 di Indonesia, terkendali.

"Ini adalah positifity rate mingguan terendah sepanjang pandemi. Dengan segala perbaikan di berbagai indikator penanganan Covid-19 di Indonesia dapat dikatakan bahwa saat ini pandemi Covid-19 terkendali," terang Wiku.

Hal ini tentunya tidak akan tercapai tanpa adanya kerja sama seluruh pihak, baik kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat maupun unsur pemerintah.

Baca juga: Booster Vaksin Johnson & Johnson Beri Perlindungan hingga 94 Persen

Ada pula peran besar dari para tenaga kesehatan yang terus bergerak cepat menangani pasien Covid-19.

Untuk itu, atas pencapaian ini, Wiku berharapa masyarakat Indonesia tidak lengah.

Mengingat di berbagai negara lain, seperti di Australia yang kasus aktifnya sempat mencapai 0,26 persen pada 24 Mei lalu, kini kembali mengalami peningkatan hingga 30 ribu kasus aktif per 9 September 2021.

Oleh karenanya, Wiku meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi demi Indonesia dapat mempertahankan pencapaian baik ini.

 Kedepan, harapannya Indonesia dapat hidup berdampingan dengan Covid-19 dan ekonomi negara kembali pulih lagi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)