Kemendikbudristek Luncurkan Program Ayo Kursus, Nadiem: Kesempatan untuk Anak Putus Sekolah
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek meluncurkan program ‘Ayo Kursus’ untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek meluncurkan program ‘Ayo Kursus’ untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.
Program ini menyasar 24.000 anak usia sekolah yang tidak bersekolah di bawah usia 25 tahun.
“Upaya untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak usia sekolah atau putus sekolah, untuk kembali mendapatkan pendidikan, mereka harus kembali ke sekolah, salah satunya melalui program kursus dan pelatihan," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam konferensi pers virtual, Rabu (22/9/2021).
Program ini, kata Nadiem, berupaya meningkatkan kompetensi masyarakat melalui kursus dan pelatihan dengan berbagai pilihan jenis keterampilan sesuai minat dan bakat.
Baca juga: Nadiem: Asesmen Nasional Memantik Perubahan Positif dalam Pembelajaran
Menurut Nadiem, Kemendikbudristek berupaya membantu masyarakat agar tetap meningkatkan kualitas dirinya meski dalam situasi pandemi.
"Seiring dengan semakin membaiknya kondisi negara kita dari pandemi, kita semua harus bangkit dan mengejar ketertinggalan kita," tutur Nadiem.
Program ‘Ayo Kursus’ diintegrasikan dengan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang tengah berjalan tahun 2021.
Calon peserta didik dapat mendaftar secara mandiri di aplikasi Ayo Kursus yang berbasis komputer pada tautan Banper Binsulat Kemendikbud.
Tautan ini secara sistem akan dihubungkan dengan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang sudah ditetapkan dalam program PKK/PKW.
Pada laman ‘Ayo Kursus’, calon peserta didik mengisi data diri, setelah dikurasi mereka dapat leluasa memilih kursus dengan jenis keterampilan sesuai bakat dan minat mereka, yang selanjutnya akan diarahkan ke LKP sesuai jenis keterampilan pilihan.
Program Ayo Kursus menarget sebanyak-banyaknya peserta didik sesuai kuota yang masih disediakan oleh program PKK/PKW yaitu lebih dari 24.500 peserta di tahun 2021 dengan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk LKP di seluruh Indonesia.