Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Legislator Golkar Nilai Perlu Pendekatan Humanis untuk Tangani Persoalan di Papua

Legislator Golkar Dave Laksono menilai perlu pendekatan humanis terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di Papua.

Penulis: Reza Deni
Editor: Sanusi
zoom-in Legislator Golkar Nilai Perlu Pendekatan Humanis untuk Tangani Persoalan di Papua
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Legislator Golkar Dave Laksono menilai perlu pendekatan humanis terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di Papua. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legislator Golkar Dave Laksono menilai perlu pendekatan humanis terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di Papua.

"Yang harus diutamakan adalah pendekatan-pendekatan humanisme. Mendorong pendekatan secara kebudayaan, sosial, ekonomi dan terus mengingatkan dan menanamkan bahwa Papua adalah bagian Indonesia dan Indonesia adalah Papua dan keberagaman kita adalah pemersatu kita," ujar Dave kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Tangani Konflik di Papua, Pemerintah Harus Pertimbangkan Banyak Sektor

Meski begitu, Anggota Komisi I DPR RI itu meminta pemerintah tetap tidak boleh mengesampingkan pendekatan intelijen di Bumi Cenderawasih itu.

"Jaringan intelijen juga tetap harus diutamakan, untuk terus dengan proaktif mencari dan memantau informasi sebanyak-banyaknya, untuk kepentingan kebersamaan juga dengan kita secara maksimal. Sehingga segala macam hal ataupun niatan niatan dapat digagalkan sebelum itu dijalankan," kata Dave Laksono.

Baca juga: Oknum ASN Yahukimo Pemasok Amunisi KKB Papua Memiliki Hubungan Dekat dengan Senat Soll

Atas dasar itu, Dave menilai kehadiran militer dan polisi tetap perlu ditingkatkan dan dipermanenkan di semua wilayah Papua.

Kehadiran TNI Polri yang permanen itu, kata Dave, antara lain dengan menambah instalasi militer di Papua, tanpa harus memasuki tupoksi pemda setempat.

Berita Rekomendasi

"Jadi tetap pemda tetap menjalankan tupoksinya akan tetapi kehadiran TNI di sana itu jangan sampai untuk mengecam ataupun mengancam, membuat rasa khawatir dan tegang," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas