Pegawai Nonaktif KPK Ngaku Alami Peretasan WhatsApp dan Telegram
Beberapa pegawai nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami peretasan pada akun WhatsApp dan Telegram.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa pegawai nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami peretasan pada akun WhatsApp dan Telegram.
Peretasan terjadi dalam rentang waktu yang bersamaan saat mereka mengikuti agenda kantor darurat pemberantasan korupsi atau sesaat setelah mahasiswa selesai melaksanakan aksi demonstrasi pada Senin (27/9/2021) sore.
"Diambil nomornya sama orang yang enggak dikenal," kata penyidik nonaktif KPK, Ronald Paul Sinyal di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2021).
Ronald mengungkapkan serangan terhadap ponsel koleganya dimulai pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Demo Selesai, Inilah Lima Tuntutan BEM SI Sebelum Tinggalkan Gedung Merah Putih KPK
Ia melanjutkan sebagian orang yang diretas ponselnya sudah bisa memulihkan akunnya namun sebagian lainnya masih belum.
Ronald menduga nomor mereka diambil alih.
Ia pun belum tahu penyebab mereka diretas.
Namun, peretasan ini terjadi 3 hari sebelum para pegawai itu resmi dipecat dari KPK pada 30 September 2021.