Luhut Laporkan Haris & Fatia karena Tak Ingin Keluarga Menganggapnya Melakukan Kecurangan di Papua
Luhut memilih melaporkan Haris dan Fatia untuk membersihkan namanya dari anggapan buruk keluarganya.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait laporannya terhadap aktivis Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti, Senin (27/9/2021).
Tiba di Polda Metro sekitar pukul 08.28 WIB, Luhut menjalani pemeriksaan sekira satu jam. Ia selesai diperiksa sekitar pukul 09.28 WIB.
"Saya sudah selesai diperiksa oleh penyidik mengenai laporan kemarin, dan saya pikir sudah selesai," kata Luhut usai diperiksa, Senin (27/9/2021).
Dalam pemeriksaan itu penyidik sempat menyarankan upaya mediasi dengan terlapor. Penyidik meminta Luhut berdamai dengan Haris dan Fatia.
Upaya mediasi terkait dengan surat telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ihwal pedoman penanganan kasus UU ITE.
Namun Luhut menolak saran mediasi itu. Dia memilih melanjutkan proses hukum sebagai pembelajaran kebebasan yang bertanggung jawab.
"Tadi disampaikan penyidik ada edaran dari Kapolri untuk mediasi, ya silakan aja jalan. Tetapi saya ingin sampaikan supaya kita ini semua belajar bahwa tidak ada kebebasan absolut, sudah berkali-kali saya sampaikan, kebebasan bertanggung jawab," kata Luhut.
"Ini saya kira penting. Jadi, pembelajaran untuk semua jangan sembarang ngomong. Jangan berdalih hak asasi manusia atau kebebasan berekspresi yang membuat orang lain jadi susah, tidak boleh begitu," kata Luhut.
Luhut mengamini setiap orang memiliki hak asasi untuk mengutarakan pendapat. Namun dia juga menekankan bahwa orang lain yang jadi topik pembicaraan pun memiliki hak asasi.
Baca juga: Kuasa Hukum Luhut Tegaskan Kliennya Tak Miliki Bisnis Tambang di Papua: Satu Pun Tidak Ada
Menurut Luhut, ia memilih melaporkan Haris dan Fatia untuk membersihkan namanya dari anggapan buruk keluarganya. Dia tak ingin keluarganya berpandangan dirinya melakukan kecurangan di Papua.
"Jadi jangan mengatakan hak asasi yang ngomong aja, hak asasi yang diomongin juga kan ada. Jadi saya juga tidak ingin anak cucu saya merasa bahwa saya sebagai orang tua, kakeknya, membuat kecurangan di Papua yang saya tidak pernah lakukan," ujar Luhut.
Luhut sebelumnya melaporkan Haris dan Fatia setelah keduanya menuding Luhut bermain bisnis tambang di Papua.
Tudingan itu disampaikan disampaikan dalam video berjudul "Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!".
Atas tuduhan itu, Luhut pun melaporkan keduanya atas dugaan pencemaran nama baik.