Tak Hanya Keluarga, Kriminolog: Masyarakat Juga Butuh Kebenaran dan Keadilan Atas Tragedi di Subang
Kriminolog Universitas Padjadjaran, Yesmil Anwar turut merespon tragedi di Subang, sebut kebenaran untuk keluarga dan masyarakat
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Untuk itu, kata Rusdi, penyidik harus memiliki bukti-bukti lain yang bisa merujuk untuk mengungkap dalang pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut, termasuk tes kebohongan kepada para saksi.
"Bagaimana Polri mengungkap daripada kasus ini dengan melakukan olah TKP mencari bukti yang berhubungan dengan kejadian itu. Dari bukti-bukti itulah akan diteliti oleh penyidik sehingga penyidik dapat mengungkap kasus itu."
"Segala upaya dilakukan, termasuk dengan melakukan tes kebohongan itu sendiri," terang Rusdi.
Psikolog Forensik Turut Tanggapi
Psikolog Forensik, Reza Indragiri, turut menanggapi soal tragedi Subang ini.
Baca juga: Yosef dan Istri Muda Kembali Datangi Polres Subang
Walaupun pihaknya tidak dapat memberikan tafsiran terlalu dalam, Reza menyebut, ini kemungkinan adalah strategi pihak kepolisian.
Menurut Reza, pihak kepolisian mungkin saja telah menemukan saksi kuncinya.
Saksi kunci ini nantinya yang akan mengantarkan kepada siapa tersangka.
Atau, kata Reza, ada strategi lainnya lagi di balik semuanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Reza secara virtual pada acara Teka Teki Kasus Pembunuhan di Subang, Perlahan Mulai Terkuak yang disiarkan oleh tvOne, Minggu (19/9/2021).
"Apakah ini kabar baik bahwa polisi telah menemukan saksi kunci yang akan mengantarkan pada simpulan siapa yang sebenarnya ditetapkan sebagai tersangka, atau apakah ini merupakan strategi lain yang coba dilakukan pihak kepolisian, saya tidak bisa memberikan tafsiran apapun," terang Reza.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Igman Ibrahim)