Hasto Kenang Almarhum Sabam Sirait Sebagai Panutan PDIP Sekaligus Pejuang Partai di Masa Orde Baru
Keluarga Besar PDIP melakukan doa bersama untuk Sabam Sirait, salah satu pendiri partai yang meninggal dunia pada hari ini.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Besar PDIP melakukan doa bersama untuk Sabam Sirait, salah satu pendiri partai yang meninggal dunia pada hari ini.
Doa bersama dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
Doa bersama itu dilakukan di sela rapat terbatas pemberian 'tali asih' untuk 201 kader PDIP yang meninggal selama pandemi covid-19, Kamis (30/9/2021).
"Satu-satunya deklarator partai yang masih ada yaitu Bapak Sabam Sirait juga telah meninggalkan kita semua. Dengan rasa dukacita, seluruh stakeholder partai juga mengucapkan duka cita mendalam," kata Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Berduka Atas Wafatnya Sabam Sirait, PDIP Berikan Penghormatan Terbaik kepada Politikus Senior Itu
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan Sabam adalah adalah panutan Partai.
Hasto mengungkapkan ketika oleh kekuasaan Orde Baru saat itu, dipaksakan penyederhanaan parpol melalui fusi.
Dan di dalam rekam jejaknya Sabam menjadi bagian dari perjuangan menghadapi itu.
Sabam juga tercatat sebagai sekretaris jenderal tiga periode selama partai masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Kiprah Saban ini menurut Hasto sangat melekat dengan PDIP.
Selain itu, Sabam juga cukup lama menjadi anggota DPR RI Gotong Royong sejak tahun 1967 hingga tahun 1982.
Kemudian menjadi anggota DPR RI dari PDIP di tahun 1999 - hingga 2009.
"Seluruh kader partai mengucapkan belasungkawa dan mendoakan beliau agar dilapangkan jalannya dan diterima di tempat yang terbaik di surga. Dan kemudian keluarga mendapat rahmat penghiburan terbaik, dan kita pun dapat mewarisi seluruh nilai perjuangan beliau," kata Hasto.
Doa secara khusus dibawakan oleh Ketua Bamusi Provinsi Lampung, Ustaz Suparman Abdul Karim.
Tampak sesekali Ketum Megawati Soekarnoputri mengusap air mata saat doa dibacakan.
"Kami berdoa keluarga besar kami yang wafat karena virus corona, khususnya bapak deklarator kami bapak Sabam Sirait," ujar Ustaz Suparman dalam penggalan doanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.