Pangkostrad: Tak Hanya Sekadar PKI yang Kita Waspadai, Tapi Ekstrem Kanan Juga
Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman menjawab pertanyaan terkait isu kebangkitan PKI atau komunisme di Indonesia.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
Bahkan, kata dia, kelompok tersebut menjelek-jelekkan pemerintah dengan dalil agama.
"Melihat fenomena seperti ini saya merasa terpanggil. Saya sebagai TNI, hal demikian kita tak boleh tinggal diam. Karena cara yang seperti ini berbahaya. Karena jika doktrin sudah masuk ke dalam masyarakat dengan dalil agama, maka ini akan jadi pertaruhan yang sangat luar biasa," kata dia.
Baca juga: Peryataan Gatot Nurmantyo Soal PKI Menyusup di Tubuh TNI Dinilai Terlalu Gegabah
Dudung memandang seyogyanya kebijakan pemerintah harus dihargai dan berpegang teguh pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Namun demikian, ketika menjabat sebagai Pangdam Jaya, Dudung menemukan banyak sekali kegiatan-kegiatan kelompok tersebut yang dilakukan sesukanya di antaranya dengan memasang baliho bermuatan ajakan berjihad dan revolusi akhlak tanpa mematuhi aturan yang berlaku.
Kalau tidak ditindak dan ditertibkan, kata Dudung maka hal tersebut akan membahayakan.
Ia juga mengatakan program-program yang dijalankan pemerintah saat ini sudah sangat baik dan hanya segelintir orang yang memprovokasi di media sosial.
"Hanya segelintir orang saya lihat karena ketidakpusasan, yang dulunya tak ada jabatan kembali, berbicara di media sosial, memprovokasi masyarakat, jangan lah seperti itu. Dulu pernah menjabat, ya sudah. Mari sekarang serahkan ke generasi penerus, kasihan bangsa ini. Kita salah berbicara, salah berucap, yang jstru dampaknya pada masyarakat," kata Dudung.