Universitas Padjajaran Siap Gelar Perkuliahan Tatap Muka Terbatas dengan Prokes Ketat
Universitas Padjajaran (Unpad) menyatakan siap menggelar perkuliahan tatap muka terbatas, menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Padjajaran (Unpad) menyatakan siap menggelar perkuliahan tatap muka terbatas.
Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan pelaksanaan perkualiahan tatap muka terbatas bakal menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Yang ke kampus itu yang utang-utang keterampilan, utang praktek itu nampaknya mari kita coba dengan protokol kesehatan, agar mahasiswa bisa berkembang juga dengan maksimal," ujar Rina dalam webinar, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Satgas Ingatkan Pimpinan Perguruan Tinggi Hentikan PTM Bila Ditemukan Kasus Positif Covid-19
Dalam PTM terbatas ini, Rina mengatakan pihaknya lebih memprioritaskan mahasiswa yang memiliki mata kuliah bersifat praktek.
Selain itu, pembelajaran ditujukan untuk mata kuliah yang memang tidak bisa dilaksanakan secara daring.
"Segala sesuatu yang enggak bisa daring silakan ke kampus. Kalau bisa daring kita tetap daring, jadi kita perlahan mencoba hybrid," kata Rina.
Rina mengatakan Unpad akan mengatur jadwal untuk pelaksanaan perkuliahan tatap muka terbatas.
Pengaturan jadwal itu, kata Rina, untuk membatasi mahasiswa yang mengikuti PTM terbatas secara bersamaan.
"Jadi kita menjadwal, waktunya seefektif mungkin. Terus kalau ada beberapa matkul kita coba padatkan agar mahasiswa tidak keluar masuk kampus terus," ucap Rina.
Baca juga: 16 Perguruan Tinggi Ikuti Kompetisi Ilmiah Nasional 2021 Lewat Virtual
Unpad saat ini sedang melakukan persiapan protokol kesehatan dan sarana prasarana pendukung.
Rina yakin mahasiswa hingga dosen telah terbiasa dengan adaptasi kenormalan baru.
"Kita sudah biasa dengan new normal dan terbiasa dengan prokes, jadi PTM terbatas ini kita lakukan prokes, mereka yang merasa sehat bisa produktif. Jadi kita memberikan kesempatan yang tidak bisa daring, secara perlahan," pungkas Rina.