Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terus mematangkan persiapan menghadapi pesta demokrasi di tahun 2024.

Mereka memulainya dengan mempertajam teknik komunikasi publik dan membekalinya kepada seluruh KPU tingkat kabupaten/kota.

Komisioner KPU RI Arief Budiman mengatakan selain sosialisasi kepemiluan, komunikasi publik juga bertujuan membangun pemilih yang mandiri.

Baca juga: Misteri Uang Rp 230 di Brankas KPU Tanjabtim, Kejari: Belum Diketahui Peruntukannya

"Apa yang kita sampaikan kepada pemilih agar pemilih kita betul-betul menjadi pemilih yang berdaulat, cerdas dan mandiri," kata Arief dalam Webinar bertajuk 'Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan Seri 3: Teknik Komunikasi Publik dalam Pemilu dan Pemilihan', Jumat (1/10/2021).

Lebih lanjut, Arief meminta para penyelenggara di tingkatan apapun peka terhadap karakteristik masyarakat di daerah yang jadi tempat bertugas.

Dengan begitu, harapannya pesan yang disampaikan penyelenggara bisa lebih mudah dipahami oleh para pemilih.

Baca juga: KPU Simulasikan Usulan Pemerintah Soal Pemilu Digelar 15 Mei 2024

Di sisi lain, pemilih juga diharapkan bisa menjatuhkan pilihannya kepada calon yang memang mereka pahami berdasarkan penilaian rasional.

Yakni menimbang mulai dari riwayat, penilaian obyektif, program yang ditawarkan serta visi-misi mereka.

"Ini pemilih yang rasional itu seperti ini. Ini perlu disampaikan kepada mereka, dan caranya seperti yang saya sampaikan tadi dengan rileks, dengan penuh senyum insya allah serumit apapun materinya akan sampai," jelasnya.