Sukses Tangani Covid-19, Mayjen Tugas Ratmono Raih Penghargaan Tertinggi di Bidang Kesehatan
Mayjen TNI Tugas Ratmono mendapat anugerah gelar Ksatria Bakti Husada Arutala dari Kementerian Kesehatan RI.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayjen TNI Tugas Ratmono mendapat anugerah gelar Ksatria Bakti Husada Arutala dari Kementerian Kesehatan RI.
Mantan Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran tersebut dinilai berjasa besar dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Gelar Ksatria Bakti Husada Arutala adalah gelar tertinggi dari Kementerian Kesehatan bagi pihak yang mengabdikan diri dalam pelayanan dan perlindungan di bidang kesehatan.
Penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala ditujukan untuk meningkatkan motivasi dan peran serta masyarakat dalam mendorong keberhasilan pembangunan bidang kesehatan.
Mayjen TNI Tugas Ratmono menjabat Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 dari 30 Juni 2020 hingga 24 September 2021.
Baca juga: Sukses Tangani Pasien Covid, Mayjen Tugas Ratmono Raih Apresiasi Dubes Arab Saudi
Ia melepas jabatan Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran seiring memasuki masa pensiun sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI.
Penganugerahan gelar berlangsung Kamis, 30 September 2021 melalui virtual meeting. Anugerah diberikan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Penganugerahan gelar juga dihadiri para pejabat Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Kadinkes Kota/Kabupaten se-Jabodetabek,
Dirut RS Vertikal di Jakarta, Dirut RSUD di Jabodetabek, RS TNI POLRI di Jabodetabek, Dirut RSPAD Gatot Subroto dan Koordinator RSDC Wisma Atlet serta para tenaga kesehatan.
"Bismillahirohmanirrohim, dengan demikian kami berikan penghargaan kepada Mayjen TNI Tugas Ratmono sebagai bentuk apresiasi Kementerian Kesehatan atas pengabdiannya di RSDC Wisma Atlet Kemayoran," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono sambil menyerahkan piagam penghargaan secara simbolis kepada Mayjen TNI Tugas Ratmono.
Wamenkes menegaskan pemberian penghargaan merupakan pengakuan akan prestasi dan peran serta lintas program Mayjen TNI Tugas Ratmono.
Baca juga: 3 Hari Setelah Jokowi, Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono Disuntik Vaksin
"Penghargaan ini diberikan atas prestasi luar biasa dan jasa besar Mayjen TNI Tugas di bidang kesehatan, terutama penanggulangan pandemi Covid-19," kata Wamenkes.
Keberhasilan RSDC Wisma Atlet Kemayoran dibuktikan dengan deretan angka biru. Hingga saat ini RSDC Wisma Atlet Kemayoran telah merawat sebanyak 100.508 pasien.
Pasien sembuh berjumlah 99.117 orang sehingga angka kesembuhan 98,44 persen. Sedangkan fatality rate hanya 0,48 persen.
"Atas dharma bhakti beliau dalam membantu masyarakat menanggulangi pandemi Covid-19, maka penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala adalah penghargaan yang lumrah dan wajib diberikan kepada Mayjen TNI Tugas Ratmono atas jasa-jasanya sebagai Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran," terang Dante Saksono.
Wamenkes menilai dr. Tugas Ratmono dalan kapasitasnya sebagai Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran telah mengabdikan diri sebagai seorang perwira, seorang pimpinan dan seorang dokter sekaligus.
"Semoga dr. Tugas selalu sehat sehingga selalu bisa menyumbangkan pikiran, tenaga dan pengalaman untuk kemajuan bidang kesehatan di Indonesia," harap Wamenkes.
dr. Kirana Pritasari, MQIH, Kepala Badan PPSDM Kemenkes menyatakan posisi RSDC Wisma Atlet Kemayoran sangat penting dalam penanggulangan Covid-19, khususnya di DKI Jakarta dan sekitarnya sejak pandemi melanda negeri ini dari Maret 2020 hingga kini.
Mayjen Tugas Ratmono, tutur Kepala Badan PPSDM, sebagai Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran memiliki tanggung jawab besar dalam pelayanan pasien Covid-19.
Ia berperan dalam mengawasi, mengendalikan dan menyelenggarakan operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Peranannya makin menonjol saat gelombang kedua pandemi Covid-19 pada Juni-Agustus 2021.
Maka dedikasi, sumbangsih dan pengorbanan dr Tugas Ratmono, tidak cukup hanya dengan ucapan terima kasih. "Untuk itu dr. Tugas Ratmono patut diberikan penghargaan dari masyarakat mengingat peranannya yang begitu besar," kata dr. Kirana.
Sementara itu Mayjen Tugas Ratmono mengucapkan rasa syukur atas penghargaan dari Kementerian Kesehatan.
"Saya tidak mengira dan saya merasa ini anugerah yang luar biasa bagi kami. Sekaligus melengkapi syukur karena tanggal 1 Oktober 2021 ini saya harus melaksanakan masa pensiun sebagai prajurit aktif TNI," kata Mayjen TNI Tugas Ratmono.
Ia menyatakan penghargaan ini tak lepas dari perjuangan relawan kesehatan dan non kesehatan yang selalu bekerja di zona merah. Juga relawan yang selalu bekerja di manajemen untuk mensupport mereka yang melayani pasien-pasien tanpa henti, tanpa rasa lelah dan tanpa memikirkan risiko yang bisa didapat dari pelayanan di RSDC yaitu kematian.
"Untuk itu saya menaruh hormat setinggi-tingginya, teruskan perjuangan kawan," seru dr. Tugas.
Ia mengungkapkan rasa syukur atas perjuangan segenap pihak sehingga RSDC Wisma Atlet dinilai berhasil. Pada saat ia pertama kali menjabat Koordinator RSDC tepatnya 29 Juni 2020, jumlah pasien 589 orang. Sempat melesat hingga 7.167 pasien pada 30 Juni 2021, pada akhir masa jabatannya di akhir September 2021, jumlah pasien sudah di bawah 500 orang.
"Pada periode puncak 30 Juni 2021, ini periode varian Delta yang sangat cepat penyebarannya, mematikan. Pada periode ini kami berjibaku untuk memenuhi pelayanan dan tidak boleh kolaps. Dua kali kami meningkatkan kapasitas hunian mulai dari 5.994 bed menjadi 6.994 bed kemudian naikan lagi dan akhirnya menjadi hunian dengan 7.894 bed sampai saat ini," terang dr. Tugas.
Permasalahan lain pada periode krusial adalah peningkatan kapasitas oksigen. Pada saat itu, dilakukan penggantian kapasitas tabung oksigen likuid dari 5 ton menjadi 10 ton dan penambahan port oksigen di tiap bed pasien terutama di IGD,ICU dan ICU serta IMCU di Tower 5,6 dan 7.
"Penambahan kapasitas karena tuntutan kebutuhan pasien yang meningkat sangat tinggi dan pernah kami menerima pasien sejumlah 900-an dalam sehari," papar dokter militer asal Kebumen ini.
Ia menegaskan berbagai masalah timbul dan tersolusi secara teamwork yang luar biasa dari relawan.
Dalam kesempatan itu Mayjen TNI Tugas Ratmono menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden RI dan Menteri Kesehatan yang telah menghadirkan RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang memeberikan pelayanan terbaik bagi rakyat Indonesia.
Terima kasih juga disampaikan dr. Tugas Ratmono kepada Panglima TNI, Kapolri, Ka Satgas Covid 19, Ka BNPB, Kementerian lembaga dan stake holder lainnya yang bersatu padu dalam memberikan pelayanan terbaik di RSDC WAK.
"Kami berharap, hal yang sudah baik ini akan dilanjutkan oleh Koordinator RSDC yang baru, dan mohon teman-teman di RSDC dan juga berbagai pihak yang telah bekerjasama dalam keterpaduan yang luar biasa untuk tetap melakukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang lebih baik dalam rangka memberikan pelayanan terbaik," katanya.
Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono mengingatkan perlunya RSDC menyiapkan diri lebih kuat lagi dalam rangka kesiapan untuk menghadapi kemungkinan perang wabah yang lebih besar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.