KOMANDO Desak Pimpinan MPR Temui Mahasiswa dalam Gerakan Aksi 7 Oktober
Dalam momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021, Aliansi Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) melayangkan surat terbuk
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021, Aliansi Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) melayangkan surat terbuka kepada Pimpinan MPR RI periode 2019-2024.
Presidium Komando Jakarta Selatan (Jaksel) Misbahul Anwar menjelaskan dalam surat tersebut KOMANDO meminta MPR RI untuk memprioritaskan pembahasan point-point rekomendasi yang diberikan kepada MPR RI Periode 2019-2024.
Misbah mengungkapkan salah satu dari tujuh point rekomendasi yang harus segera dibahas oleh MPR adalah penataan sistem hukum berdasarkan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara.
"Kami meminta MPR RI untuk memprioritaskan pembahasan penataan sistem hukum dan peraturan perundang-undangan yang berdasarkan Pancasila sumber dari segala sumber hukum yang merupakan salah satu dari tujuh rekomendasi MPR RI Periode 2009-2014 dan MPR Periode 2014-2019 kepada MPR RI 2019-2024," ujar Misbah, dalam keterangannya, Sabtu (2/10/2021).
Selain itu, lanjut Misbah, KOMANDO juga mendesak agar pimpinan MPR mau menemui mahasiswa dalam gerakan aksi pada tanggal 7 Oktober mendatang.
Baca juga: Hayati Makna Hari Kesaktian Pancasila, Moeldoko: Pancasila Harga Mati bagi Bangsa Indonesia
"Kami hari ini melayangkan surat secara formal kepada pimpinan MPR RI, kami dari KOMANDO mendesak pimpinan MPR RI Periode 2019-2024 untuk menemui mahasiswa dalam gerakan aksi pada tanggal 7 Oktober 2021," tegas Misbah.
Sementara itu, Presidium Komando Tangerang Selatan (Tangsel) Adit mengungkapkan dalam momentum Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati ditengah pandemi Covid-19, pihaknya juga melakukan pendistribusian paket sembako kepada masyarakat.
Pendistribusian paket sembako dilakukan dalam rangka Solidaritas Kesaktian Pancasila dalam asa menjemput gotong royong.
"Mahasiswa sebagai civitas akademika memiliki tanggung jawab moral dan kemanusiaan atas dasar Tridharma Perguruan Tinggi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini," tutur Adit.
"Keterlibatan mahasiswa dalam penanggulangan pandemi Covid-19 sejatinya menjadi suatu proses penggemblengan atas peran dan fungsi sebagai generasi penerus bangsa dalam melakukan menejemen penanggulangan masalah dalam membentuk jiwa kemanusiaan yang intelektual, analisis dan data, manajemen, edukasi dan leadership," tandasnya.