Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang HUT TNI Ke-76, KSAL Pimpin Ziarah Serentak di 5 Taman Makam Pahlawan

Jasad para pejuang tersebut sebelumnya berada di bukit Tempeh dimana para pejuang tersebut gugur dieksekusi pihak Belanda.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
zoom-in Jelang HUT TNI Ke-76, KSAL Pimpin Ziarah Serentak di 5 Taman Makam Pahlawan
Dinas Penerangan TNI AL
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Ketua Umum Jalasenastri Vero Yudo Margono memimpin ziarah jelang HUT Ke-76 TNI secara serentak prajurit TNI AL di lima Taman Makam Pahlawan (TMP) pada Minggu (3/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Hari Ulang Tahun TNI ke-76 yang jatuh pada Selasa 5 Oktober 2021, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Ketua Umum Jalasenastri Vero Yudo Margono memimpin ziarah secara serentak prajurit TNI AL di lima Taman Makam Pahlawan (TMP) pada Minggu (3/10/2021).

Yudo memimpin ziarah tersebut dari Taman Makam Pejuang Bumi Wana Samudera Kalibakung Tegal Jawa Tengah dengan dihadiri Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono dan para Perwira Tinggi TNI AL.

Baca juga: Istana Bocorkan Kriteria Calon Pengganti Panglima TNI, Tak Hanya Soal Kepemimpinan dan Manajemen

Di Taman Makam Bumi Wana Samudera Kalibakung bersemayam para pejuang TNI AL (ALRI) dan Ulama.

TMP tersebut merupakan makam pindahan para pejuang TNI AL, Ulama dan santri serta masyarakat yang berkolaborasi berjuang mempertahankan kemerdekaan RI sekitar tahun 1947 di wilayah Tegal.

Jasad para pejuang tersebut sebelumnya berada di bukit Tempeh dimana para pejuang tersebut gugur dieksekusi pihak Belanda.

Baca juga: HUT TNI ke-76, 5 Oktober 2021: Sejarah Pembentukan TNI hingga Tugas-tugasnya

Kisah gugurnya para pejuang tersebut bermula adanya kolaborasi tentara (ALRI) dengan ulama dan santri ketika melaksanakan perlawanan yang sengit terhadap Belanda.

Berita Rekomendasi

Sehingga Belanda waktu itu dengan segala cara untuk membungkam perlawanan tersebut di antaranya menangkap dua ulama, 10 santri dan empat prajurit ALRI.

Setelah diinterogasi, mereka dibawa di bukit Tempeh, dieksekusi, dan dimasukkan dalam liang yang sebelumnya digali mereka sendiri atas paksaan Belanda.

Makna dan pesan dari kegiatan ziarah tersebut di antaranya meskipun para pejuang tersebut telah wafat dan jasadnya telah menyatu dengan bumi pertiwi, namun mereka gugur sebagai pejuang demi mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.

Baca juga: LINK TWIBBON HUT TNI pada 5 Oktober, Lengkap dengan Sejarah Singkatnya

Jasad para pejuang tersebut ditempatkan di Bumi Wana Samudera agar para generasi penerus bisa meneladani perjuangan dan pengorbanan para pahlawan guna mewujudkan Indonesia yang jaya.

Selain itu perjuangan dan pengorbanan para pejuang tidak sebanding dengan apapun dan mengenang perjuangan mereka adalah kehormatan yang harus dipertahankan demi tetap tegaknnya NKRI.

Yudo menyampaikan bahwa sebelumnya makam-makam para pejuang tersebar dimana-mana.

Sehingga atas saran dari para ulama, Pemerintah Daerah dan masyarakat agar dijadikan satu di Taman Makam Pejuang diantaranya di Kalibakung.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas