Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Minta Mentan Tingkatkan Produktivitas Jagung Nasional

Jokowi meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan produktivitas jagung nasional

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jokowi Minta Mentan Tingkatkan Produktivitas Jagung Nasional
Tribunnews/HO/Setpres/Agus Suparto
Presiden Joko Widodo didampingi oleh para petani melakukan penanaman benih jagung di lokasi Tani Maju Makmur, Jalan Rajawali, Kelurahan Klamalu, Kecamatan Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin (4/10/2021). Tribunnews/HO/Setpres/Agus Suparto 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan produktivitas jagung nasional agar mencapai target yang dibutuhkan bahkan melampauinya.

Hal tersebut merupakan satu arahan yang disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat yang membahas topik "Penguatan Ekosistem Pangan" di Istana Merdeka, Rabu (6/10/2021)

"Yang tahap pertama itu terkait dengan budidaya. Bagaimana pengembangan jagung untuk bisa kita produktivitasnya terus meningkat dan produksi nasionalnya sesuai dengan target yang dibutuhkan bahkan melampaui target yang ada," ujar Mentan.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan Mentan untuk menyiapkan pengelolaan mulai dari pemetikan hingga pengolahan pascapanen.

Mentan juga diminta untuk menyiapkan pasar bagi komoditas jagung.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Mentan Tingkatkan Produktivitas Jagung Nasional

"Jadi tiga tahap itu yang betul-betul Bapak Presiden minta supaya semua menteri, lebih khusus saya sebagai Menteri Pertanian, akan main di budidaya dan bisa meningkatkan semua produktivitas jagung kita khususnya di dalam menghadapi climate change, perubahan-perubahan anomali cuaca yang luar biasa baik secara nasional maupun secara global," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Presiden berharap jika produksi jagung nasional sudah mampu menutup kebutuhan dalam negeri, kelebihan hasil produksi bisa diekspor ke luar negeri.

"Tadi perintah konkret pada kami sebagai Menteri Pertanian dan menteri lain agar pengembangan jagung dikembangkan lebih luas lagi, melampaui existing yang ada," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga meminta Mentan untuk secara bertahap memanfaatkan lahan-lahan pertanian yang masih banyak seperti di Papua Barat.

Baca juga: Aksi Jokowi di Papua, Makan Jagung di Pinggir Jalan hingga Kelebihan Bayar Saat Beli Pisang

Seperti diketahui, di Papua Barat dari 11.000 hektare lahan jagung yang ada baru 33 persen yang dimanfaatkan dengan baik.

"Ya Bapak Presiden minta untuk kita secara bertahap melihat apa-apa yang bisa kita lakukan di sana, lebih khusus untuk memanfaatkan lahan-lahan yang memang sangat realistis untuk kita lakukan penanaman dan salah satu yang harus kita maksimalkan adalah jagung kita di tempat itu. Dan ini saya dikasih waktu satu bulan untuk melakukan itu," katanya.

Mentan juga menegaskan bahwa pihaknya sedang melatih sekitar 800 petani milenial di Papua Barat dari target 2.000 petani milenial.
Nantinya para petani milenial tersebut juga akan dibekali dengan pendampingan terkait sejumlah hal yang dibutuhkan.

"Ini terus berkejaran, tidak hanya pelatihan, sesudah dilatih dia punya program dan dia menggunakan KUR untuk kemudian kita lakukan asistensi sampai pada tahap-tahap yang dibutuhkan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas