Jubir AHY Tuding Megawati Gulingkan Gus Dur, Kubu Demokrat Deli Serdang Minta SBY Bicara
Pernyataan Juru bicara sekaligus Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kembalu menuai reaksi
Editor: Wahyu Aji
"Walaupun Selasa (5/10/2021) Herzaky meralat ucapannya dan mengaku salah ucap, namun, apa yang disampaikan Herzaky itu tidak bisa dianggap main main. SBY atau AHY harus menjelaskan kepada masyarakat Indonesia terkait pernyataan resmi DPP asuhan SBY yang menyebut Megawati Menggulingkan Gusdur, yang diwakili oleh Herzaky sebagai Juru bicara itu," katanya.
Dirinya lalu mempertanyakan, apakah diinternal Demokrat asuhan SBY itu dibangun keyakinan bahwa Megawati Menggulingkan Gusdur?
"Sehingga keyakinan itu yang dibawah alam sadar disampaikan Herzaky kepada masyarakat Indonesia?".
Begitu juga dengan keyakinan lain dimana Herzaky misalnya membabi buta mengatakan SBY pendiri Partai Demokrat, atau mengatakan Demokrat menyelamatkan Demokrasi.
Padahal sesungguhnya, SBY bukan pendiri partai dan isi AD ART nya tidak ada tanda tanda ingin menyelamatkan demokrasi.
Anak buah Moeldoko ini meminta, SBY atau AHY harus menjelaskan secara langsung kepada Rakyat Indonesia.
"Apakah yang disampaikan Herzaky itu bagian dari doktrin didalam DPP asuhan SBY?" ujarnya.
Baca juga: Yusril: Kalau Demokrat Sibuk dengan Gunjingan Politik Itu Urusan Mereka, Saya Fokus Persoalan Hukum
Menurutnya, jika ternyata tidak benar, maka SBY dan AHY tentu harus menyampaikan permohonan maaf secara langsung dan kesatria kepada Ibu Megawati dan kepada rakyat Indonesia.
"Jika SBY dan AHY tidak menjelaskan ini, maka fakta kebohongan DPP asuhan SBY yang katanya Berkoalisi dengan Rakyat itu akan makin lengkap. Akan sangat sulit dipercaya kata kata yang keluar dari mulut Pembohong. Bentuk kebohongan yang nyaris sempurna adalah manipulasi isi AD ART Partai Demokrat tahun 2020 yang memasukkan SBY sebagai pendiri dan keinginan SBY mempertahankan paham tirani, otoriter, dan oligarki, namun dibalut dengan tagline berkoalisi dengan rakyat dan mengaku menyelamatkan demokrasi," katanya.
Herzaky minta maaf
Juru bicara sekaligus Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta maaf lantaran kader PDI Perjuangan (PDIP) merasa tersinggung dengan pernyataannya soal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam konferensi pers, Minggu (3/10) kemarin.
Diketahui, kala itu Herzaky mengatakan Megawati selaku presiden kelima RI menggulingkan presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Herzaky menjelaskan bahwa maksud dari pernyataannya adalah Megawati menggantikan Gus Dur, bukannya menggulingkan.
"Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gus Dur. Saya mohon maaf kepada siapapun yang tidak berkenan atas kekeliruan ini," kata Herzaky, saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: Tersinggung Megawati Disebut Gulingkan Gus Dur, Kader PDIP Tuntut Demokrat Minta Maaf
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.