Kata Jubir soal Nama Luhut Binsar Pandjaitan di Pandora Papers, Pimpin Perusahaan Gas di Panama?
Nama Luhut Binsar Pandajitan disebut-disebut masuk dalam Pandora Papers, begini penjelasan juru bicaranya.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Di sisi lain, Jodi juga menegaskan bahwa perusahaan Petrocapital ini tak pernah memiliki kerja sama dengan negara Indonesia.
"Tidak ada kerja sama dengan perusahaan minyak dan gas negara dan tidak pernah ada perubahan nama dari Petrocapital menjadi Pertamina Petrocapital SA," imbuh dia.
Mengenal Pandora Papers
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Pandora Papers adalah laporan yang berisi bocoran daftar kekayaan tersembunyi para pemimpin dan figur publik dunia.
Dokumen itu juga berisi penghindaran pajak dan dalam beberapa kasus, ada pula bukti pencucian uang.
Pandora Papers ini serupa dengan bocoran data-data sebelumnya, seperti Panama Papers dan Paradise Papers.
Data Pandora Papers bahkan lebih besar, yaitu 2,94 TB dengan 11,9 juta file yang dihimpun dari 14 sumber.
Data tersebut diperoleh oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) di Washington DC, yang telah bekerja dengan lebih dari 140 organisasi media dalam penyelidikan global terbesarnya.
Baca juga: Pandora Papers Rilis Kekayaan Rahasia dan Skandal Pajak Orang Kaya, Ada 2 Politisi Indonesia
Lebih dari 600 jurnalis di 117 negara telah menelusuri file dari 14 sumber selama berbulan-bulan.
BBC Panorama dan Guardian memimpin penyelidikan di Inggris.
Dilansir BBC.com, berikut penjelasan mengenai Pandora Papers.
Apa yang terungkap?
Kebocoran Pandora Papers mencakup 6,4 juta dokumen, hampir tiga juta gambar, lebih dari satu juta email, serta hampir setengah juta spreadsheet.
Cerita yang terungkap sejauh ini yaitu: