Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY Sudah Tutup Pintu Komunikasi bagi Pendiri Partai Demokrat 

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut menutup pintu komunikasi bagi para pendiri Partai Demokrat. 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in SBY Sudah Tutup Pintu Komunikasi bagi Pendiri Partai Demokrat 
TRIBUN BOGOR
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kadernya mengawasi jalannya pemerintahan saat membuka acara penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat di Hotel Novotel Bogor, Senin (28/3/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut menutup pintu komunikasi bagi para pendiri Partai Demokrat

Hal ini diungkapkan oleh salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan saat ditanya apakah pernah menjalin komunikasi dengan SBY. 

"Wah ini pintu (komunikasi) tertutup bos. Maaf saja dengan pak SBY, pintu bagi kami para pendiri ini tertutup," ujar Hencky, saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribunnetwork Rachmat Hidayat, Kamis (7/10/2021).

Pintu komunikasi semakin tertutup, kata dia, semenjak SBY mendeklarasikan diri sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat bersama Ventje Rumangkang

Padahal menurut Hencky, dari 99 pendiri partai berlambang logo mercy itu tak tercantum nama SBY dan keluarganya. 

Bantah Acaranya Dibubarkan, Hencky Luntungan: Polisi Bubarkan Iti Jayabaya dan Kader Demokrat Banten
Bantah Acaranya Dibubarkan, Hencky Luntungan: Polisi Bubarkan Iti Jayabaya dan Kader Demokrat Banten (istimewa)

"SBY hanya menempatkan diri bahwa beliau adalah pendiri dengan pak Ventje Rumangkang. Buka seluruh lembaran Republik Indonesia, tidak ada SBY maupun keluarganya (dalam daftar pendiri). Itu pembohong kelas dewa. Saya nggak suka itu," ungkapnya. 

Baca juga: SBY Ungkap Keinginan Moeldoko, Ingin Jabatan Tinggi

Hencky memaparkan sikap SBY yang kemudian seolah menjadikan Partai Demokrat sebagai partai dinasti membuatnya hilang respek. 

Berita Rekomendasi

"Dan itulah yang menyebabkan kami tidak respek kepada beliau. Karena beliau ingin mengambil punya kami, maka pintu ini tertutup untuk kami. Garis bawahi itu," ucapnya.

"Masa dia seorang mantan presiden, masa dia manusia yang dibawa oleh 99 pendiri partai untuk menjadi presiden kemudian dia lupa. Itu yang nggak boleh, belajar melawan lupa. Sampaikan jika pak SBY menonton ini sampaikan belajar melawan lupa," tandasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas