Puan Bicara Pentingnya Rencana Global Akhiri Pandemi di Pembukaan Forum Parlemen G20
Dalam forum parlemen negara-negara G20 itu, Puan berbicara soal global vaccination road map sebagai upaya dunia mengakhiri pandemi Covid-19.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
Lebih lanjut, Puan menyinggung soal pemulihan ekonomi yang dapat dilakukan seiring implementasi ekonomi hijau.
Menurutnya, hal itu untuk menciptakan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang.
“Di Indonesia, ekonomi tumbuh cukup tinggi 7,07 persen pada semester kedua. Secara bersamaan Indonesia juga berkomitmen mewujudkan kebijakan ekonomi yang berkualitas dan hijau,” kata Puan.
Puan juga mendorong masyarakat internasional mendukung negara berkembang untuk mengatasi dampak sosial pandemi.
Baca juga: Survei SMRC: PDIP Berat Untuk Memenangkan Prabowo Subianto-Puan Maharani
Dia memberi contoh bantuan yang bisa dilakukan yakni seperti naiknya kemiskinan dan kesenjangan.
“Negara maju masih memiliki sumber daya untuk memberi dukungan. Di Indonesia kami mengalokasikan sekitar 52 miliar dolar AS untuk pemulihan tahun 2021 yang membantu mengurangi dampak sosial ekonomi pandemi,” ujarnya.
Puan menyinggung pula perlunya masyarakat internasional membantu aspek sosial di negara berkembang, termasuk kesetaraan gender.
"Potensi perempuan perlu terus diberdayakan pada masa pemulihan pandemi. Jika perempuan maju, maka suatu negara juga akan maju,” ujarnya.
Puan lantas mengajak negara-negara G20 melalui forum P20 untuk meningkatkan kemitraan global dan memperkuat multilateralisme agar bisa bisa membantu menyelesaikan masalah global dampak pandemi Covid-19.
“Parlemen dapat mempengaruhi posisi internasional negara-negara dan mendorong pemerintah untuk mengembangkan solidaritas global dan saling percaya antar negara ketimbang penyelesaian unilateral,” ucapnya.
“Saya ingin tegaskan bahwa hanya dengan kemitraan global kita dapat bersama mengakhiri pandemi, termasuk menyelesaikan krisis sosial dan ketenagakerjaan,” imbuhnya.
Selain Indonesia, ada 8 negara lain yang berbicara pada sesi pertama P20. Ke-8 negara itu adalah Ketua Parlemen Brasil, China, Prancis, India, Meksiko, Rusia, Afrika Selatan, dan Turki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.