Wapres Ma'ruf Amin: Perlu Peran Semua Pihak Untuk Wujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi kemaritiman yang sangat besar.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi kemaritiman yang sangat besar.
Diketahui dua per tiga luas wilayah Indonesia berupa laut dan memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia,
Selain itu, secara geografis lokasi Indonesia pun sangat strategis karena diapit dua benua yakni Asia dan Australia, serta diapit dua samudera yakni Pasifik dan Hindia.
Dengan posisi tersebut Indonesia berada pada titik strategis persilangan alur lalu lintas laut yang menghubungkan benua timur dan barat.
"Dari sekitar 90 persen perdagangan global yang diangkut melalui laut, 40 persen di antaranya melewati perairan Indonesia," kata Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin saat menghadiri Musyawarah Nasional ke-II Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir (Aspeksindo), secara virtual, Jumat (8/10/21).
Baca juga: Pimpin Rapat Bahas RUU ASN, Wapres Maruf Amin Berpesan Jangan Ada Pelemahan
Wapres menyebut kondisi tersebut berarti posisi Indonesia sampai kapan pun akan selalu strategis dalam peta perdagangan dunia.
"Atas dasar itulah, diangkat visi Indonesia ke depan sebagai poros maritim dunia," ujarnya.
Poros maritim dunia, kata Wapres, bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengawal kepentingan dan keamanan maritim, serta memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan Indonesia.
"Untuk mewujudkannya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan peran serta berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan juga organisasi kemasyarakatan," katanya.
Baca juga: Wapres Maruf Bersyukur Kondisi Ketua MUI KH Miftachul Akhyar Semakin Membaik Usai Insiden Kecelakaan
Lebih jauh Wapres menyatakan, sejak berdiri tahun 2017, Aspeksindo telah memberikan peran penting dalam memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan pembangunan Indonesia, khususnya di dalam pengembangan “ekonomi biru”, yaitu perekonomian hulu dan hilir di bidang kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.
“Di sektor perekonomian, Aspeksindo membangun wilayah kepulauan dan pesisir dengan menggali potensi dan keunggulan daerah untuk mendorong percepatan pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan ‘ekonomi biru’,” jelasnya.
Wapres mengakui tidak mudah dalam menghadapi tantangan Indonesia dalam melakukan pembangunan di tengah disrupsi global.
Namun, ia optimistis bangsa Indonesia mampu mencapai visi Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui upaya kerja sama yang dilakukan antar stakeholders terkait.
“Tantangan kita sebagai bangsa tidaklah ringan. Diperlukan kolaborasi, kerja sama, sinergi, profesionalisme, serta kerja keras mengatasi berbagai tantangan pembangunan di tengah arus perubahan,” ucap Wapres.
“Saya mengharapkan Aspeksindo dapat mengonversikan berbagai tantangan menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan secara optimal dalam rangka mewujudkan visi besar kita, menjadi poros maritim dunia,” ujarnya.